NPM, Manado – Bantuan benih kelapa dalam merupakan program pemerintah untuk memberikan bibit secara gratis atau subsidi kepada petani.
Kepala BRMP Palma Kementan RI Sulawesi Utara, Dr Steivie Karouw STP MSc siap menerima usulan kabupaten kota terkait luas area untuk peremajaan kelapa dalam.
BRMP Palma sifatnya menampung, kemudian prosesnya lewat Direktorat Perbenihan, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian RI.
“Kami sementara disusun untuk perencanaan tahun ini, dan kemungkinan penyaluran akan berjalan tahun depan,” ujarnya, Jumat (25/07/2025).
BRMP Palma Kementan Sulawesi Utara menyiapkan benih. Per tahun disiapkan 250.000 sumber benih.
“Ketersediaannya untuk 250.000 hektar peremajaan kelapa, baik untuk industri coconut dan minyak kelapa,” terang Karouw.
Sejatinya, Kementan RI setiap tahun menjalankan program bantuan perbenihan.
Tahun 2023 lalu ada program bantuan 1 juta benih, bahkan tahun 2022 ada program bantuan 2 juta benih se Indonesia.
“Kemungkinan untuk penyaluran benih tahun depan 2026 lebih banyak lagi,” ujarnya.
Bagi petani yang akan menerima bantuan ada syarat Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) dalam konteks petani kelapa.
Di mana, CPCL untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran dan memberikan manfaat optimal
“CPCL merujuk pada proses identifikasi dan verifikasi calon petani dan lokasi kebun kelapa yang akan menerima bantuan, seperti bibit unggul atau program intensifikasi,” jelas Karouw. (don)
