Mamangkey dan Malalantang Kompak Soal Penguatan Kapasitas Pelaku Ekonomi Kreatif

Istimewa

NPM, Manado – Dinas Pariwisata Kota Manado terus berkomitmen mendorong lahirnya pelaku ekonomi kreatif yang unggul dan berdaya saing.

Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Penguatan Kapasitas Pelaku Ekonomi Kreatif yang digelar di Hotel Gran Puri, Senin (8/9/2025).

Acara ini menghadirkan Dr Drevy D. Malalantang SSi SE MPd sebagai narasumber utama dengan topik “Strategi Pemasaran Produk Kuliner melalui Media Sosial.”

Materi tersebut memberikan wawasan praktis tentang bagaimana pelaku usaha dapat memanfaatkan teknologi digital, terutama platform media sosial, untuk meningkatkan visibilitas dan memperluas pasar.

Sebagai Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Pariwisata, Drevy menegaskan pentingnya penerapan konsep 7P (Product, Price, Place, Promotion, People, Process, Physical Evidence) dalam mengembangkan usaha kreatif Dalam Kaitan dengan promosi melalui Media Sosial.

Pelaku usaha harus memahami strategi pemasaran secara menyeluruh. 7P adalah kunci untuk meningkatkan daya saing sekaligus menjaga identitas lokal.

Produk kita harus bernilai tambah, dipasarkan dengan cara tepat dan memiliki bukti nyata kualitasnya.

“Ini sejalan dengan visi Pak Gubernur Yulius Selvanus yang ingin menjadikan Sulut sebagai destinasi pariwisata maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” jelasnya.

Sejalan dengan itu, Drevy juga menekankan bahwa kegiatan ini selaras dengan salah satu misi kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur.

“Mewujudkan Sulawesi Utara yang mandiri dan kompetitif melalui pembangunan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan, didukung oleh penguatan sektor unggulan, termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif.”

Kadis Pariwisata Kota Manado, Esther Mamangkey, menekankan pentingnya mendukung peran generasi muda dalam ekonomi kreatif.

Apalagi anak muda Manado sangat kreatif dan punya potensi besar di sektor ekonomi kreatif.

Sebab itu Pemerintah berkewajiban mendukung mereka lewat pendidikan, bimbingan, dan pelatihan agar bakat yang dimiliki bisa terus dikembangkan.

“Kami ingin generasi muda ini berani berinovasi dan menghasilkan produk yang mampu bersaing lebih luas,” ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi titik tolak untuk melahirkan inovasi baru dan memperkuat ekosistem kuliner Manado agar mampu bersaing tidak hanya secara lokal, tetapi juga di tingkat nasional dan global. (don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *