NPM, Manado – Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Wilayah Airmadidi 1 dan II bertajuk, The Living Hope yang menghadirkan Evangelist Pendeta Daud Pangaribuan MMin berakhir.
Penutupan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) itu berpusat di Kantor Conference Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Minahasa Utara dan Kota Bitung yang terletak di Jalur Dua Arah SBY tepatnya diruas jalan Utama Kantor Bupati Minut.
Menurut Associate Director Penatalayanan UNI Conference Evangelist Pendeta Daud Pangaribuan M,Min, yang mengulas Kitab Kisah pasal 16 :30,31 berbunyi, ia mengantar mereka keluar sambil berkata tuan-tuan apakah yang harus aku perbuat supaya aku selamat.
Menurutnya ada tujuh langkah utama agar kita manusia bisa selamat. yang pertama adalah Percaya kepada Yesus dan bersandar kepadaNya.
Kedua adalah, datang kepada Yesus mengakui kesalahan kita, dan ketiga adalah, bertobat dan lahir kembali agar kuasa Roh Kudus menguasai pikiran badani dan rohani.
Keempat, belajar Alkitab serta membaca Firman Tuhan, dan yang kelima adalah, tetap dan selalu berdoa (The Lords Prayer) dan langkah keenam adalah, melakukan kehendaknya yakni Firman Tuhan serta langkah yang terakhir ketujuh adalah, jangan lupa beritakan Yesus kepada orang lain. (Tell The World, I Will Go).
“Pedoman hidup kita adalah Hukum Allah, sebab itu sangat sakral dan Kasih karunia tidak bisa mengabaikan hukum,” ucap pria jebolan Fakultas Filsafat Universitas Klabat Airmadidi ini.
Lebih jauh kata lelaki yang pernah menjadi pendeta jemaat di Airmadidi dan Jemaat Maasing Manado Utara ini, sudah sepantasnya orang yang mendapatkan kasih karunia untuk menyucikan Sabbat.
Kita perlu Iman untuk mempercayai hukum Allah termasuk memberikan perpuluhan dan persembahan.
“Ini adalah langkah perjalanan dalam keselamatan,” pungkas pria berdarah Batak ini.
Sementara itu Ketua Daerah Conference Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Minut dan Kota Bitung Pdt Relly Raranta, memberikan apresiasi atas (KKR) yang sudah dilaksanakan oleh (UNI) Indonesia Kawasan Timur melalui Evangelist Pendeta Daud Pangaribuan MMin.
“Puji Tuhan (KKR) The Living Hope ini sudah berlangsung hanya untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan sehingga ada jiwa yang ikut dibaptiskan,” tandas Raranta.
Dalam (KKR) The Living Hope, yang dihadiri sekira ratusan tamu dari malam ke malam itu, sekira ada 13 jiwa yang ikut dibaptiskan melalui upacara diselamkan, dicelupkan kedalam air sesuai dengan ajaran Yesus Kristus pada saat dibaptiskan di sungai Yordan.
Ikut hadir dalam penutupan KKR yang diselingi dengan pemberian berbagai hadiah menarik, pemeriksaan kesehatan gratis serta konser Lagu-Lagu Rohani, Adriel VG, Fekon Choir, Pendeta Pierson Doringin, Pendeta Antouw, Direktur Komunikasi (UNI) Pendeta Alfianus Salempang, Pendeta Delvis Makatika serta para ketua- Ketua jemaat dan anggota jemaat yang tersebar di Wilayah 1 dan II Airmadidi yang terdiri atas 22 Jemaat.
(Ronald Gampu/Rogam)