NPM, Manado – Anggota DPRD Sulawesi Utara Remly Kandoli mengeluhkan terkait aspirasi masyarakat yang sudah diterima namun tak kunjung ditindaklanjuti pemerintah.
Pasalnya, hal itu telah memengaruhi kondisi psikologis dirinya.
“Ini membuat saya tak bisa tidur. Membuat saya insomnia sebab banyak aspirasi yang tidak terakomodir. Sudah tiga kali melakukan reses namun hingga saat ini tak ada satupun aspirasi yang ditindaklanjuti pemerintah,” akunya saat RDP Komisi III dengan Dinas PU, Selasa (28/10) di ruang rapat Komisi III.
Remly Kandoli mengatakan, ada beberapa aspirasi penting yang harus segera ditindaklanjuti seperti pembangunan irigasi Lahendong I, II, III dan bendungan.
Selain itu masyarakat meminta perbaikan ruas jalan Pontak – Lobi, Ratahan – Amurang dan ruas jalan Pangu – Atep yang merupakan kewenangan provinsi.
Remly mengaku malu menjadi anggota dewan karena dianggap tidak mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Dulu waktu masih jadi pelaut, habis terima gaji langsung tidur enak. Sekarang jadi anggota DPRD Sulut, habis terima gaji tak bisa tidur. Sebab tetangga saya yang selalu tanya soal aspirasi mereka,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Kadis PU Provinsi Sulawesi Utara Deicy Paath mengatakan, untuk jalan sudah ada alokasi dana untuk pembangunan. “Tinggal yang dari Pangu yang masih akan disurvey,” kata Kadis. (rud)













