Manado  

Anggota FKDM Menggerutu, Dana Insentif Tak Kunjung Dicairkan

NPM, Manado – Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat di Kota Manado atau lebih keren disapa FKDM menjerit.

Apa pasal ? itu disebabkan sudah hampir setahun 2025 ini insentif para Anggota (FKDM) dari Bulan Januari sampai November tak kunjung disalurkan.

Fenomena inilah yang menyebabkan mereka mengerutu dan berharap ada belas kasihan dari Pemerintah Kota (Pemkot) terutama Wali Kota Manado Andrei Angouw dan Wakil Walikota dr Richard Sualang untuk secepatnya merealisasikan anggaran tersebut.

“Torang pe dana insentif (FKDM) sejak bulan Januari hingga kini belum disalurkan,” ucap sejumlah personil (FKDM) yang ditemui kemarin.

Menurut mereka, seharusnya pemerintah Kota segera merealisasikan anggaran tersebut. Apalagi, berbagai kegiatan sudah kami laksanakan baik ditingkat lingkungan hingga Kota Manado.

“Sebulan torang terima Rp 2,5 juta, tapi hingga kini masih nihil,” umpat mereka kesal.

Menyikapi fenomena krusial tersebut, Walikota Manado Andrei Angouw melalui Kesbangpol Kota Manado Sonny Takumansang, membenarkan bahwa dana hibah itu belum disalurkan sampai saat ini.

Belum adanya penyaluran karena menunggu Peraturan Walikota (Perwal) yang tentunya harus mendapat persetujuan dari Pemerintah Provinsi.

“Ini dana hibah yang peruntukanya harus jelas dan tepat sasaran. Dan sampai saat ini kami masih menunggu Peraturan Walikota sebelum disalurkan ke (FKDM). Dana ini disalurkan berdasarkan permintaan proposal yang diajukan oleh (FKDM),” pungkasnya.

Sekedar referensi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), adalah sebuah wadah bagi elemen masyarakat yang dibentuk untuk menjaga dan memelihara kewaspadaan dini di lingkungan mereka.

Tugasnya adalah mendeteksi, menampung, mengoordinasikan, dan mengomunikasikan data serta informasi mengenai potensi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) kepada pemerintah agar dapat mengambil langkah antisipasi yang tepat.

(Rogam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *