Peduli Perkembangan Anak, Honorer di SD Inpres Wailan Ini Selenggarakan Kursus Gratis

Foto : Soviana Sangian saat mengajari anak-anak cara membaca secara gratis. (istimewa)

NPM,TOMOHON – Salah satu tenaga kontrak daerah dibidang pendidikan yang ada di Sekolah Dasar (SD) Inpres Wailan, Kota Tomohon patut diacungi jempol.

 

Pasalnya, Honorer daerah sejak tahun 2010 ini diapresiasi masyarakat lantaran telah menyelenggarakan kegiatan belajar gratis untuk anak-anak dibawah umur yang ada di Kelurahan Wailan Kecamatan Tomohon Utara.

 

“ Berawal dari rasa empati kepada anak-anak yang di zaman serba modern ini, ada yang belum tahu membaca dan mengenal huruf huruf, ” ujar Soviana Sangian sebagai Tenaga kontrak di SD Inpres Wailan kepada NPM Rabu, (04/08).

 

Menurutnya, selama ini punya keterpanggilan untuk membuat anak-anak yang ada di Wailan bisa membaca sebelum menempuh pendidikan dasar.

Metode yang diterapkannya pun dibilang kreatif, lantaran les ini tidak hanya dilakukan di dalam ruangan tetapi juga di luar ruangan, “ Agar lebih nyaman, beberapa waktu ini kami belajar di taman yang ada,” ujarnya.

 

Memang pada waktu pandemi Covid-19 mengganas waktu lalu, banyak anak-anak murid yang kedapatan belum bisa membaca.

 

“ Ya, memang diakui bahwa anak-anak belum mendapatkan pelajaran yang maksimal, akibat protokol kesehatan yang membatasi kegiatan belajar mengajar, ” ujar dia.

 

Oleh sebab itu, lanjutnya, metode untuk les membaca gratis dilakukan agar supaya mengejar ketertinggalan anak dalam usaha untuk membaca.

 

“ Beberapa orang tua anak-anak tertarik dan mendukung anak-anak ini mendapatkan les gratis, artinya orang tua pun turut mensupport supaya anak boleh jadi cerdas baik disekolah dan juga sebelum masuk ke sekolah Dasar, ” terang Sangian.

 

Ia menambahkan bahkan setelah kelas selesai, masih ada siswa-siswi yang tetap tinggal untuk mengikuti les gratis selain les di rumah.

 

“ Saat ini ada sekitar 20an anak yang mendapatkan pelajaran gratis untuk membaca dan literasi baik di Sekolah dan di rumah ” ucapnya.

 

Disinggung soal efektif tidaknya pelajaran gratis atau les cuma-cuma ini diakuinya kegiatan ini berhasil.

 

“ beberapa tahun terakhir, yang sudah bisa membaca semua siswa-siswi, masing-masing tergantung kecerdasan anak, ada yang 2 mingguan sudah mengerti dan bisa membaca, ” kata dia.

 

Kemudian pada saat ini pun pihaknya sudah memasang target untuk anak boleh membaca, “ Target saya 1 hingga 2 minggu anak-anak dipacu untuk tahu membaca, ” selorohnya.

 

“ Pernah saya ditawarkan orang tua anak-anak didik untuk diberikan uang, namun saya menolak karena ini murni pelayanan kepada masyarakat apalagi ke anak-anak untuk kemajuan bersama, ” tandasnya.

 

Sementara itu, Kepala SD Inpres Wailan Jonas K Kawuwung, S.Pd, mengapresiasi tindakan positif dari guru mata pelajaran disekolahnya.

 

“ Berkat pemberian les gratis dari ibu guru Soviana Sangian boleh meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka disini, saya akui ada pertambahan murid sejak tahun ajaran ini, ” pungkasnya. (Cel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *