NPM, BITUNG – Gerakan radikal saat ini patut diwaspadai, karena telah merambah ke berbagai sektor kehidupan, terutama dalam kelompok paling strategis yakni sekolah.
Pasalnya, pada usia sekolah tersebut sangat mudah dipengaruhi. Oleh karena itu, patut untuk diwaspadai akan bahaya paham radikalisme.
Ustad Taufik, Ketua Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatullah Kota Bitung menjelaskan usia anak-anak siswa atau ponpes masih labil sehingga mudah dipengaruhi.
“Di usia mereka sedang mempunyai semangat tinggi mencari jati diri dan eksistensi. Maka dari itu di ponpes wajib mempelajari dan mewaspadai akan bahaya paham radikalisme,” tegasnya.
Taufiq menambahkan kalau di Ponpes Hidayatullah Bitung telah berupaya untuk memberikan pemahaman kepada siswa bagaimana menjalankan ajaran agama Islam yang Rahmatan Lil Alamin, menyejukkan umat melalui seminar.
“Harapannya, anak-anak Ponpes Hidayatullah memiliki pemahaman untuk membentengi paham radikalisme, memahami jaringan dan sistim rekrutmen,” jelasnya.
Taufik juga mengajak, anak-anak Ponpes Hidayatullah Bitung dapat menerapkan ajaran islam yang rahmatan lil alamin.
“Artinya mensejahterakan umat manusia secara universal dan bukan membinasakan secara radikal. Islam itu cinta damai dan toleran bukan suka memaksakan kehendak dan kekerasan,” ucapnya.
Ia juga meminta anak-anak ponpes membentengi aqidah dan mewaspadai setiap ajakan kepada ideologi, paham serta ajaran yang menyimpang dari Syariat Islam.
“Tujuan Islam adalah untuk menebarkan kebaikan dan membentuk manusia yang sholeh pribadi dan soleh sosial sehingga Islam tidak membenarkan adanya kekerasan dalam agama apalagi mendukung terorisme, karena Islam agama yang penuh toleransi,” tutup Taufik. (*/don)