Bitung  

Bitung Rawan Kriminal, Netizen Minta Angky CS Come Back

tim tarsius86 polres bitung sebelum negara api menyerang

NPM, BITUNG – Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) akhir-akhir ini mulai rawan dengan kriminalitas.

Angka kasus pembunuhan selang tahun 2022 sudah lebih dari lima kasus pembunuhan yang terjadi.

Dari data sementara tercatat sudah dua kasus pembunuhan di bulan Agustus 2022.

Hal tersebut juga menjadi pembahasan dalam ruang sepakat Pemkot Bitung beberapa waktu lalu, yang dihadiri langsung Wali Kota Bitung Maurits Mantiri dan Wakil Wali Kota Hengky Honandar.

Meningkatnya kasus kriminal yang didominasi anak remaja ini menjadi perhatian khusus Maurits-Hengky.

Tak hanya itu, maraknya kasus kriminal dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau dan panah wayer menjadi atensi bagi pihak kepolisian.

Masyarakat sekitar serta pendatang di merasa Kota Bitung saat ini tidak aman.

Terpantau beberapa cuitan Netizen di media sosial mengatakan Polres Bitung untuk mengaktifkan kembali Tarsius 86 dibawah komando Angky Koagow.

“Rindu masanya Tim Tarsius86 Polres Bitung. Saat itu Bitung aman dan kalau ada kejadian cepat kondusif. Namun itu tinggallah kenangan. Saat ini kejahatan lebih meraja rela di wilayah Kota Bitung,”cuit Didon Tuasa dalam komentarnya di media sosial.

Ratusan komentar Netizen Warga Bitung mengatakan Tim Tarsius86 Polres Bitung untuk diadakan kembali.

“Mo tunggu tiap hari ada korban penikaman atau panah wayer baru bisa aktif ulang ini Tarsius86 Polres Bitung,”ucap akun facebook Kikiu Pontohalim dalam komentar.

Ratusan komentar Netizen pun masih terus membanjiri postingan di grup facebook Kota Bitung dengan meminta Tim Tarsius86 Polres Bitung come back.

Kapolres Bitung AKBP. Alam Kusuma mengatakan pihaknya terus melaksanakan patroli setiap hari di wilayah Kota Bitung.

“Kami ada tim, dulunya Tim Tarsius sekarang diubah menjadi Resmob Presisi,”ucap Kapolres saat diwawancarai awak media di pusat Kota Bitung dalam pengamanan demo supir angkot.

Lebih lanjut eks Kapolres Talaud ini menjelaskan, pihaknya terus melakukan langkah-langkah pengamanan baik secara preventif maupun preemtif.

“Kami meminta bantuan masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungannya masing-masing, menjadi Polisi di lingkungan dan menghimbau jika ada yang didapati sementara miras untuk menghentikan agar supaya tidak terjadi tindakan kriminal di wilayah tersebut,”ujar Kusuma.(bry)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *