Steven Liow Bantah Bawa Nama Gubernur dan Anaknya Soal Fee Jasa Internet

Foto capture yang beredar di tik tok. (ist)

NPM, Manado – Mantan Kadis Kominfo Sulawesi Utara, Evans Steven Liow membatah adanya tudingan membawa nama Gubernur Yulius Selvanus dan anaknya soal pengaturan fee jasa internet.

Apalagi fee yang mengharuskan bayar dimuka sebelum proyek berjalan.

“Setelah saya ikuti ada berita melalui Tiktok bawa nama Gubernur dan anaknya itu tidak benar, apalagi atur fee bayar didepan,” ujarnya, Sabtu (28/06).

“Amat terlebih melibatkan staf dan pejabat di Kominfo,” sambungnya.

Dikatakannya, fakta sebenarnya waktu ada surat 14 hari ACT masa kontrak berakhir, maka akan diadakan pemilihan provider yang siap melayani jasa Internet di Kominfo Sulut.

Hampir 5 provider yang bersedia kerjasama tentunya Kominfo melakukan kajian.

Hanya saja, belum ada yang terpasang secara menyeluruh sebagaimana yang dikontrakkan.

Liow juga menjelaskan pada saat itu ia melaporkan kepada Sekprov dan Gubernur, kemudian diminta membuat kajian teknis sesuai aturan.

“Tidak ada penunjukan atau mengarahkan kepada salah satu provider, itu bohong kalau gubernur apalagi anaknya melibatkan diri pada proses pengadaan jasa internet di kominfo. Saya siap menunjukan bukti,” jelasnya.

Intinya, lanjut Liow, Gubernur sampaikan ikut sesuai aturan. “Jadi yang bawa-bawa nama Gerindra apalagi Tommy Parasan dan Staf Khusus itu tidak benar,” ujarnya.

Bahkan dikatakannya lagi, yang ada kemungkinan besar ingin suap Rp 800 juta dan kadis diberikan Rp 400 ratus juta.

“Provider inilah yang saya usir dari kantor dan saya tidak ingin ketemu,” tegasnya.

Liow juga meminta masyarakat untuk tidak percaya berita yang ada di Media Sosial.

“Berita yang beredar di medsos rentan Hoax, bahkan berita sulit dapat dipertanggung jawabkan. (*/don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *