NPM, Manado – Majelis Muhyin Nufuus Cabang Manado dan BTM Masjid Jami Nurul Iman, Pandu merayakan Maulid Nabi Muhammad SAAW, Kamis (4/9/2025).
Perayaan yang berlangsung di halaman masjid itu diikuti antusias warga dan jamaah majelis.
Perayaan Maulid dihadiri Ketua Majelis Muhyin Nufuus Cabang Manado Junaidi Maskromo, Ketua Ummul Haniah Sulastri Kayko, Ketua Melati Suci Ramli Pateda.
Perayaan diawali dengan pembacaan Maulid Al Mahmud.
Ustad Sahban Tamapedung yang memandu bacaan menjelaskan, Maulid Al-Mahmud adalah kitab Maulid yang disusun di Indonesia oleh Al Habib Alwi Bin Abubakar Bilfaqih yang diijazahkan oleh Al Habib Muhamad Effendy Alaydrus.
“Ini merupakan kitab maulid Made in Indonesia,” jelasnya.
Setelah pembacaan Maulid Al Mahmud selesai, dilanjutkan dengan pelantikan pengurus BTM.
Camat Bunaken Heri Anwar meminta anggota BTM yang baru dilantik agar bisa menjalankan tugas dengan baik.
“Kalau pernah ada kesalahpahaman antar jamaah, baiknya dilupakan. Sudah saatnya semua kembali bersatu,” ujarnya.
Heri mengingatkan agar semua bisa menjaga keamanan dan ketertiban.
Terlebih situasi negara saat ini yang sedang berada dalam kondisi rawan.
“Jangan mudah terprovokasi. Mari sama-sama kita jaga daerah kita,” pintanya.
Anggota DPRD Kota Manado Nur Amalia yang juga hadir pada kesempatan itu mengingatkan mengenai sisi negatif hp.
Menurutnya sekarang hp adalah ancaman terbesar bagi anak-anak.
“Banyak aplikasi negatif yang ada di hp yang bisa diakses dengan mudah oleh anak-anak,” jelasnya.
Lanjutnya, salah satu cara mengubah perilaku itu adalah dengan memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad SAAW.
“Cara menjaga tidak dengan uang tapi dengan sholawat terhadap nabi. Menjaga anak-anak dengan terus bersholawat,” tukasnya.
Sayyid Rizki Bafagih yang membawakan tauziah mengingatkan pentingnya merayakan maulid Nabi Muhammad SAAW.
“Tujuan kita berkumpul malam hari ini untuk berbahagia atas kelahiran nabi Muhammad. Kita tak akan menikmati nikmat Islam kalau bukan karena Nabi Muhammad SAAW,” ujarnya.
Lanjut Sayyid Rizki, dengan mendengarkan riwayat atau mengenang peran Nabi Muhammad, akan membawa berkah bagi yang hadir.
“Inilah waktu yang tepat meminta ampunan saat berada di majelis merayakan maulid Nabi Muhammad SAAW,” terang Sayyid Rizki. (rud)