Kent Pratama Gaghaube: The Rising Star Paddler North Sulawesi

Kent Pratama Gaghaube. (ist)

NPM, Manado – Kejuaraan Terbuka Dayung Piala Gubernur Sulawesi Utara 2025 kembali melahirkan bintang baru.

Ia adalah Kent Pratama Gaghaube, pedayung belia berusia 8 tahun yang berhasil mencuri perhatian publik dan para pecinta olahraga dayung.

Anak dari pasangan Abner Gaghaube dan Marchella Makasili ini Terdaftar sebagai siswa SMP Don Bosco Manado kelas 3C.

Kent tampil memukau hingga membuat para penonton di Tribun Dermaga Manado Bay dan kawasan Megmas memberikan decak kagum.

Meski masih sangat muda, Kent turun di nomor bergengsi Men Technical Race Junior 1000 meter dan Men TR 500 Beginner, dua kategori yang pesertanya mayoritas berpostur lebih besar dan berusia jauh di atasnya.

Namun Kent sama sekali tidak gentar.
Dengan determinasi tinggi, fokus, dan teknik mendayung yang matang untuk usianya.

Kent menunjukan sikap petarung sejati, mendukung misi besar Gubernur Mayjen TNI (Purn.) Yulius Selvanus SE untuk mengangkat Olahraga Sulut.

Kent atlet cilik yang menghadapi angin kencang dan ombak Teluk Manado tanpa ragu, menuntaskan setiap balapan dengan karakter kuat yang menginspirasi banyak orang.

Kent Pratama Gaghaube diapit Sekretaris Dispora Rinny Mamahit dan Ketua PODSI Sulut Drevy Malalantang. (ist)

Meskipun belum meraih juara kategori, Kent telah menegaskan dirinya sebagai simbol semangat juang, keberanian dan disiplin atlet muda Sulawesi Utara.

Atas konsistensi dan performanya yang memikat, Kent dianugerahi predikat “The Rising Star Paddler North Sulawesi”, menerima medali serta bonus pembinaan dari Ketua PODSI Sulut.

Ketua PODSI Sulut sekaligus Ketua Panitia, Drevy Malalantang, mengungkapkan rasa bangganya.

Menurutnya, Kent menambah harapan baru lagi bagi cabang olahraga dayung Sulawesi Utara.

“Dengan bakat dan mental tandingnya yang kuat, dalam beberapa tahun ke depan Kent berpotensi bersaing di level nasional bahkan internasional,” ujarnya. Kent tergabung dalam GL Manado SUP School, dan telah berlatih sekitar enam bulan.

Ia dikenal sebagai atlet muda yang rajin, disiplin, dan cepat menyerap teknik baru.

Untuk mengasah mental tandingnya, Kent dijadwalkan akan ikut diboyong ke Festival Dayung Manggar, Kalimantan Timur, sebagai bagian dari percepatan pengalamannya di arena kompetisi.

Kent Pratama Gaghaube kini menjadi simbol kebangkitan atlet usia dini Sulawesi Utara, seorang “rising star” yang menunjukkan bahwa keberanian tidak ditentukan oleh usia, tetapi oleh tekad untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari. (don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *