NEW POSKO MANADO, BITUNG – Sangat disayangkan impian dan harapan Arman Saramaju (8) Warga Kampung Loyang, Kelurahan Girian atas Kecamatan Girian, Kota Bitung, kandas.
Pasalnya, Arman yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) ini ditemukan meninggal dunia karena tenggelam di Kolam Renang Blessing, tepatnya di Kelurahan Girian Weru Dua, Kota Bitung, Minggu (17/4/2022) pukul 13:00 Wita.
Informasi yang dirangkum, korban bersama lima orang lainnya mendatangi kolam renang blessing yang tak jauh dari tempat tinggal mereka.
Sekira pukul 12.30 wita, korban bersama kelima temannya yang lebih dewasa dari dia masuk ke lokasi kolam renang, lalu sekira 15 menit kemudian batang hidung korban tak lagi di terlihat di seputaran kolam renang tersebut.
Hal tersebut dibenarkan saksi saat dimintai keterangan pihak kepolisian Polres Bitung.
Raditya Bawoel (19) Warga Kelurahan Girian weru dua mengatakan, dirinya
bersama kelima orang temanya hendak pergi mandi ke kolam renang Blessing, dimana korban juga meminta ikut.
Sesampainya dikolam tempat mandi anak-anak, ia dan saksi Farhan Bawoel (15) mengingatkan korban agar tidak mandi di kolam orang dewasa karena airnya dalam.
Usai mengingatkan korban keduanya
menuju kasir untuk meminta sambungan WiFi.
Setelah itu mereka berdua kembali lagi ke tempat mandi anak-anak namun sangat dikagetkan keduanya tidak lagi melihat korban.
“Kami langsung panik dan memanggil teman-teman lainnya untuk bersama mencari Arman di area kolam,” kata saksi Raditya.
Farhan Bawoel menuju tempat penjaga kolam dan meminta penjaga untuk memanggil nama korban Arman Saramaju.
“Sudah 4 kali dipanggil lewat pengeras suara, Arman belum juga kelihatan dan tidak ditemukan,” katanya.
Saksi pun bersama teman-temannya kembali dan mencari korban ditempat kolam orang dewasa.
Raditya pun melihat korban sudah ada di dasar kolam, dan langsung masuk ke kolam lalu mendapati korban.
“Saya langsung berteriak minta tolong
ke pengunjung lain yang ada disitu dan bersama pengunjung lain saya mengangkat korban ke atas dan memberikan pertolongan nafas buatan,” ungkap saksi.
Sementara saksi lainnya yakni penjaga kolam Ellen Tolli (48) Warga Girian Weru mengatakan, sekira pukul 12.30 Wita korban bersama kelima temannya masuk ke lokasi kolam renang, lalu sekira 15 menit kemudian datang salah satu teman korban untuk meminta tolong agar temannya bernama Arman Saramaju dipanggil lewat pengeras suara.
“Setelah 4 kali dipanggil nama tersebut tidak muncul. Lalu sekira pukul 14.30 wita teman korban dan pengunjung lain telah menemukan korban dan pada saat saya datang melihat korban, korban sudah berada di atas dan sedang di berikan pertolongan pertama,” tutur ibu penjaga Kolam Renang.
Lanjutnya, melihat tidak ada reaksi dari korban, pihaknya bersama staf kolam langsung melarikan korban ke RSUD Manembo Nembo dengan kendaraan.
“Pihak rumah sakit langsung melakukan penanganan medis dan pertolongan pertama, namun yang saya lihat tidak ada reaksi dari korban,” terang saksi.
Sementara itu, Kapolsek Matuari AKP. M.Aswar Nur, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Terkait penyebab kematian, masih menunggu hasil pemeriksaan pihak RSUD Manembo nembo,” jelas Kapolsek. (bry)