newposkomanado.id – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Bitung bersama Tenaga Harian Lepas (THL) serta tamu Pemkot Bitung terlihat panik mendengar suara sirene BMKG berbunyi berulang kali, halaman Kantor Wali Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (26/4/2022) pukul 10:00 Wita.
Sekira 20 personel gabungan Bandan penanggulangan bencana (BPBD) Dinkes, Pol-PP, Pemadam dan umum diturunkan untuk mengamankan korban gempa serta mengevakuasi masyarakat.
Dari hasil pantauan media ini terlihat ratusan ASN THL serta tamu Pemkot keluar dari ruangan tempat kerja setelah mendengar suara sirene pemberitahuan terjadinya Tsunami.
Terlihat ratusan orang kemudian langsung menuju titik kumpul di beberapa tempat yakni Lapangan kantor Wali Kota dan depan kantor Wali Kota.
Dalam situasi Gempa dan berpotensi tsunami kali ini, satu orang laki-laki menjadi korban akibat terperangkap dalam ruangan kerja namun dengan cepat langsung diamankan petugas BPBD dan dilarikan ke rumah sakit.
Situasi tersebut merupakan simulasi gempa bumi dan berpotensi tsunami yang dilakukan pemerintah Kota (Pemkot) Bitung dalam hal ini BPBD Kota Bitung guna melatih personil dalam situasi tersebut.
Sementara itu Wali Kota Bitung saat diwawancarai mengatakan simulasi tersebut akan terus dilakukan setiap bulan di tanggal 26 guna melatih personil.
“Karena ini sudah menjadi instruksi langsung Gubernur untuk dilaksanakan setiap tanggal 26 dan kami akan melaksanakannya setiap,” ujar Wali Kota.
Wali Kota didampingi Wakil menilai simulasi yang dilakukan sudah baik dan tinggal diperbanyak pelatihan simulasi.
“Kami menghitung saat simulasi dilakukan hingga evakuasi korban selama 30 menit dan itu sudah baik namun kalo bisa lebih di percepat lagi namun tetap hati-hati,” kata Maurits. (bry)