Warga Kauneran Bersimbah Darah Dihujam Botol Anggur Merah, Polisi Ringkus 2 Pelaku Penganiayaan

Foto : Kolaborasi Totosik, Resmob dan Polsek berhasil meringkuk pelaku aniaya (Istimewa)

NPM,TOMOHON – Berniat cari angin bersama kedua rekannya, Fernando Pesik (28) warga Kauneran Kecamatan Sonder, menjadi korban penganiayaan.

 

Fernando Dikeroyok 2 pemuda berinisial FO alias Figo (19) dan AT alias Alvin (20) warga Sendangan, Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa.

 

Berdasarkan informasi setelah korban dan kedua rekannya mampir disekitar pesta miras yang tidak jauh dari TKP. Sekira pukul 02.00 WITA, Senin, (30/05).

 

 

Ketika melawati Acara tersebut Rekan dari Fernando Pesik yakni Dofie (Saksi) menyuruh berhenti kendaraan motor yang dikendarai Markus (Saksi).

 

 

Setelah saksi Dolfi selesai membuang air kecil, ia pun kembali ke motor, ia melihat datang sekelompok anak muda yang datang menuju kearah korban dan saksi Markus.

 

 

Tiba-tiba tanpa alasan yang Jelas Pelaku FO langsung menendang lutut dari Markus, melihat hal tersebut Dolfie dan Markus langsung berlari dan meninggalkan korban.

 

 

Dan pada saat itu FO dan AT langsung menganiaya korban dan beberapa saat kemudian FO berlari keacara syukuran tersebut yang tidak jauh dari TKP.

 

 

FO mengambil 1 (Satu) botol minuman beralkohol jenis Anggur Merah dan langsung memukul korban menggunakan botol tersebut di bagian Kepalanya.

 

 

Tidak puas dengan tindakanya tersebut FO kembali mengambil pecahan botol yang di pakai untuk memukul kepala korban dan menusuk tubuh bagian belakang korban

 

 

Pada saat itupun korban terjatuh dan kedua pelaku terus menganiaya korban secara bersama-sama.

 

Selang beberapa saat kemudian datang Scifo Oroh (Saksi) langsung melerai penganiayaan tersebut serta langsung mengantar korban ke RS. Siloam Sonder.

 

 

Setelah kejadian tersebut Pelaku FO dan AT Oroh langsung melarikan diri meninggalkan TKP.

 

 

Aipda Yanny Watung selaku Katim URC Totosik Polres Tomohon menjelaskan kronologi penangkapan salah satu pelaku AT.

 

 

Setelah melakukan Pengembangan Team mendapati informasi lewat beberapa orang yang berada di TKP bahwa Pelaku tersebut adalah FO, Team pun menuju Ke Rumah tante dari FO Di Desa sendangan.

 

Namun pelaku tidak berada di rumah tantenya, berdasarkan informasi dari tantenya seringkali Tidur di Rumah orangtuanya yang tidak jauh dari Rumah tantenya tersebut.

 

 

Setelah tiba di Rumah orang tua FO Team langsung menggledah rumah tersebut namun pelaku sudah melarikan diri.

 

 

Tim kembali ke TKP dan mencari informasi, kembali beberapa warga memberitahu tim bahwa yang mengantarkan korban ke RS adalah Saksi Scifo.

 

 

Selanjutnya tim bergerak menuju kos-kosan dari saksi Scifo di Tataaran Tondano untuk menanyakan keberadaan pelaku FO.

 

 

Setibanya saksi sedang Berbincang dengan FO lewat Telfon seluler Team pun langsung mengetahui keberadaan pelaku serta Satu pelaku lainya dari Perbincangannya bersama pelaku.

 

 

Setelah kembali ke Sonder, tim langsung ke kediaman pelaku AT yang berada di kompleks yang sama dengan pelaku FO.

 

 

“ Tiba di lokasi pelaku AT langsung diamankan dan menggiringnya ke Polsek Sonder untuk diperiksa lebih lanjut, ” jelas Katim.

 

 

Akibat dari Kejadian Tersebut korban Fernando Pesik mengalami luka Tusuk di tubuh bagian belakang.

 

 

“ Dan memar di bagian Wajah sebelah kanan serta Luka di bagian Kepala yang menyebabkan korban harus di rujuk Ke RSUP Malalayang,” tutup Katim menjelaskan. (Cel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *