Tantangan Dunia Semakin Kompleks, KKPGA Tangkal Dampak Negatif Perkembangan Zaman

Steven Kandouw

NEW POSKO MANADO – Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw menghadiri Syukuran Tahun Baru Kerukunan Keluarga Pendeta dan Guru Agama (KKPGA) Rayon Tomohon Sekaligus dirangkaikan dengan Launching Baca Alkitab Bahasa Tombulu di Tomohon, Kamis (17/02/2022).

Wagub mengatakan Para Hamba Tuhan, termasuk para Pendeta dan Guru Agama Rayon Tomohon dalam atmosfer tahun yang baru, tahun penuh rahmat Tuhan, untuk kiranya dapat menumbuhkan spirit dan motivasi baru dalam membina hubungan yang baik dengan Allah.

Sang Pencipta dan dengan sesama Manusia lewat perwujudan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kehendak Tuhan dengan selalu mengarahkan hati dan tindak kepada keteladanan Yesus Kristus yang rela menderita dalam tugas pelayanan-Nya mewartakan injil keselamatan bagi semua orang.

“Untuk itu, maknailah perayaan syukur ini untuk memperteguh tekad dan komitmen, agar kedepannya tetap berada dalam dinamika kehidupan yang senantiasa saling melengkapi, harmonis, rukun dan damai, serta saling memanusiakan satu sama lain dengan semangat Torang Semua Ciptaan Tuhan,” katanya.

Selain itu juga, Wagub mengingatkan kepada segenap komponen KKPGA Rayon Tomohon untuk terus berbenah diri, mengingat tantangan dunia sudah semakin kompleks. Utamanya dalam menangkal berbagai dampak negatif dari perkembangan zaman, dan kemajuan teknologi.

“Agar nantinya tidak terpengaruh oleh isu-isu yang dapat memecah kesatuan bangsa, melainkan tetap eksis sebagai garam dan terang dunia dalam kehidupan berjemaat dan bermasyarakat,” kuncinya.

Sebelumnya, Walikota Tomohon Caroll Senduk mengatakan maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan yang mengambil tema “kinamang wo mamuali kamang” (diberkati untuk menjadi berkat) adalah dalam rangka mensyukuri atas berkat dan kasih karunia Tuhan bagi kita.

“Sekalian di tengah pandemi covid-19, serta dalam upaya mewujudkan visi tomohon maju berdaya saing dan sejahtera dan misi pertama kami yakni menjaga dan melestarikan tomohon sebagai kota religius,” ujarnya. (don)

 

Editor: Donny Piri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *