Viral Lezatnya Pia SAKO, Produk UKM Manado Kuasai Pasaran Cemilan

Foto : Oleh-oleh Khas Manado, Pia Sako yang Viral beberapa waktu lalu. (Istimewa)

NPM, MANADO – Berani mencoba tantangan baru memang menjadi salah satu kunci kesuksesan dalam melakukan apapun.

Tak terkecuali saat ingin membangun bisnis sendiri. Hal ini juga yang dialami oleh Steven Antolis (42) Warga Kairagi, saat merancang bisnis kuliner Pia Sako yang prosesnya dimulai di awal tahun ini.

Steven mengaku sudah pernah digeluti beberapa tahun silam tapi kemauan untuk belajar dan kerja kerasnya berhasil menjadi bukti.

Bahwa nggak ada hal apapun yang tidak mungkin di dunia ini asalkan dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Gimana sih cerita perjalanannya membangun Pia Sako?

Steven Antolis mengaku bahwa ide membangun bisnis kuliner yang fokus pada pia datang padanya sudah beberapa tahun silam, sempat dimulai dan vacuum akibat beberapa hal, dan kali ini berani mencoba kembali

“Pia SAKO dibangun di awal tahun ini, tapi saat awal pandemi, Lalu saya menemukan ide untuk mengembangkannya,” ungkapnya saat diwawancarai newposkomanado.id, Kamis (11/08/2022).

Pia SAKO menjadi nama usaha yang dipilihnya. Awalnya nama tersebut dari nama tantenya, yang mengajari ia resep Pia, lalu terpilihlah Pia Sako yang menurutnya menjadi nama yang sangat identik dengan resep turun temurun

Selama membangun Pia SAKO, Steven mengaku ada banyak tantangan yang dihadapinya.

Namun, hal paling berat menurutnya adalah karena tidak memiliki basic di bidang pastry. Ia pun harus bekerja keras untuk mewujudkannya.

Tantangan terberatnya tidak memiliki basic dalam bidang pastry, tapi tetap memberanikan diri untuk menjual pia.

“Jadi, berusaha belajar semuanya resep turun temurun yang sudah diberikan kepada saya,” cerita Steven.

Pia SAKO menghadirkan oleh-oleh pia khas Sulawesi Utara dengan cita rasa yang khas dan kekinian.

Ada berbagai varian rasa yang bisa dipilih sesuai selera, yaitu, Keju, Kacang Hijau. Rasa yang menjadi best seller sendiri adalah kacang hijau atau temo.

Yang mau order silahkan kirim komentar dibawah artikel atau hubungi di nomor telepon (Whatsapp) di 085342073577.

Ia mengaku untuk sementara ini dirinya masih menggunakan sistem pre order, sehingga pembeli harus melakukan pemesanan terlebih dulu maksimal H-1.

Tidak ada minimal order untuk pembelian Pia, produk ini pun cocok menjadi oleh-oleh karena memiliki daya tahan yang lumayan lama.

“Pia Sako memiliki daya tahan 3 minggu. Sementara untuk keju, dan kacang hijau sekitar 2 minggu. Pengirimannya sudah pernah ke Tomohon, Minut, Bitung,” lanjut Steven

Steven mengaku menghadirkan pia yang berbeda dari seller lainnya. Menurutnya, Pia SAKO relatif lebih murah.

Selain itu ada juga rasa temo yang jarang ada dan mereka pun akan mengembangkan varian rasa-rasa kekinian yang disukai masyarakat saat ini.

Ia pun memiliki harapan terhadap usaha yang sedang dikembangkannya ini agar bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat di sekitar.

“Harapan terbesar kami adalah bisa membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya dan dapat memulihkan ekonomi kreatif di Manado,” pungkasnya.

Penikmat cemilan asal Minahasa Cherri (24) mengatakan soal rasa pia ini unik berbeda dengan yang lain..

“Kalau pia yang lain texturnya agak keras, kalau Pia SAKO ini crispy, gurih dan asli bikin ketagihan,” ujar mahasiswa Unklab ini.

Pia SAKO bisa didapatkan di Bakmie Jakarta (kanaka), Tinutuan Kliper (simpang 3 paniki), MM bakery (paniki bawah), The Cola Cofe (Pall 2), Mood Cafe (Zero Poin Minut) di Rumah Makan Samcan (depan SPBU zero poin Minut), Apotek Sejahtera (Airmadidi) dan Rumah Kopi Staat (Kalawat). (cel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *