Saling Ejek Tim Bola, Berujung Penganiayaan di Ranotongkor Timur

BEKUK : Tim Buser Sat Reskrim Polres Tomohon (atas) mengamankan terduga pelaku penganiayaan dengan senjata tajam ke Mapolres Tomohon, Rabu (23/11/2022).

NPM, MINAHASA – Saling ejek tim bola menjadi pemicu tindakan penganiayaan dengan senjata tajam.

Hal ini terjadi di Desa Ranotongkor Timur, Tombariri Timur, Kabupaten Minahasa, pada Rabu (23/11/2022) sekira pukul 02.00 Wita.

Pria bernama Aldy Welang (18), warga Ranotongkor menjadi korban penganiayaan dengan sajam.

Terduga pelakunya JM alias Jimry (30), warga yang sama.

Adapun JM telah diamankan oleh Tim Buser Satuan Reskrim Polres Tomohon bersama dengan Piket SPKT Polsek Tombariri, Rabu pagi.

Kejadian ini dibenarkan oleh Kapolres Tomohon AKBP Arian Primadanu Colibrito SIK MH melalui Kasie Humas AKP Hanny Goni.

Dijelaskan Goni, pada Selasa malam sekira pukul 22.00.Wita, pelaku JM dan korban bersama teman-teman sedang pesta minuman keras di BPU Desa Ranotongkor Timur. Saat itu ada syukuran pesta pernikahan.

“Sekira pukul 02.00 Wita, Rabu dini hari, korban dan lelaki Jenly Welang saling ejek terkait tim sepakbola hingga berselisih. Melihat kejadian tersebut pelaku langsung melerai serta mengamankan perselisihan antara kedua orang tersebut,” jelas Goni.

Setelah dilerai, lanjut Goni, korban langsung meninggalkan tempat kejadian, dan berselang 10 menit kemudian korban datang kembali.

“Pelaku langsung menyambut korban sembari menegurnya untuk tidak membuat keributan, dan korban langsung duduk tepat di depan pelaku,” ungkap Goni.

Ia menuturkan, saat itu pelaku melihat dibalik baju korban ada sebilah pisau. Pelaku melihat korban terlibat pembicaraan dengan lelaki bernama Nanda.

“Pada saat itu pelaku JM melihat korban langsung mengeluarkan pisau yang diselipkan di pinggangnya,” jelas Goni.

Lebih jauh Goni mengatakan, pelaku langsung merampas pisau dari tangan korban, dan langsung menebas korban sebanyak dua kali yang mengena di bagian bahu sebelah kanan korban. Selanjutnya diikuti dengan sabetan sebanyak dua kali yang mengena di bagian kepala korban.

“Setelah terkena tebasan benda tajam, korban langsung melarikan diri dan dikejar oleh pelaku sambil melemparkan pisau tersebut kepada korban, akan tetapi tidak mengenai korban,” kata Dia.

Korban berhasil dikejar oleh pelaku, dan sempat menarik kepala korban serta melihat kondisi korban sudah mengeluarkan darah dari bagian kepala.

“Kejadian tersebut berhasil dilerai oleh masyarakat yang ada di TKP dan korban langsung pergi meninggalkan TKP,” tambah  Goni.

Akibat perbuatan pelaku, korban mengalami luka robek pada bagian kepala dan punggung dan mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit. (mhk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *