NPM, MANADO-Polda Sulut bersama Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIK) Rajawali Kepulauan Talaud melaksanakan seminar, Selasa (7/2) pagi di aula kampus STIK Rajawali.
Seminar bertema Bijak Medsos Hoax Menyingkir Mahasiswa Kritis Ekstrimisme Minggir, untuk menangkal berita hoax yang sering menyebar di media sosial. Seperti populer saat ini isu penculikan anak.
Seminar diikuti sekira 70 peserta mahasisawa, guru-guru SMU, dan PNS dan dihadiri Camat Beo Fretsly Ontorael.
Acara dibuka Direktur Intelkam Polda Sulut yang diwakili AKBP Drs Wilem L Rori. Ia menjelaskan terkait perkembangan situasi saat ini, gambaran umum terkait radikalisme cara mengatasi berita hoax yang berkembang saat ini.
“Adanya berita tentang penculikan anak yang berkembang saat ini, mari kita sikapi dengan lebih bijak lagi,” ujarnya.
Peserta seminar sangat bangga telah mengikuti materi. Mahasiswa dilatih untuk secara kritis dalam menyikapi dunia internet mengenai berita berita lewat internet.
Sedangkan perwakilan guru juga merasa berterimakasih atas pelaksanaan seminar ini, terlebih saat ini adanya berita berita terkait penculikan anak yang sudah meresahkan.
“Dengan adanya kegiatan ini kami merasa puas dan merasa tenang namun kami tetap waspada terhadap situasi di sekitar kita. Kami selaku pihak guru berharap dapat di jadwalkan kegiatan seminar oleh Polda dengan siswa SMU di Talaud,” pinta salah satu peserta.
Ketua STIK Rajawali Talaud Arthus D. Lamuru berterimakasih kepada pihak Polda telah memberikan pembelajaran membahas konten-konten di dunia internet. “Saya berharap kegiatan Polda goes to kampus terus diadakan pihak Polda,” pintanya. (rud)