NPM, Manado – Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven OE Kandouw menghadiri kegiatan Pegadaian Kanwil V Manado di Masjid Raya Ahmad Yani, Kamis (28/03/2024).
Wagub memberikan sambutan pada kegiatan Pendistribusian 6.000 Paket Ramdhan 1445 H kepada Mustahik yang dihadiri pimpinan Bank Indonesia dan Baznas Sulawesi Utara.
Wagub Kandouw juga diberikan kesempatan menyerahkan paket secara simbolis kepada delapan golongan Mustahik yang didampingi, Asisten 1 Setdaprov Sulut Denny Mangala, Kadis Kominfo Sulut Steven Liow dan Staf Khusus Gubernur, Dino Gobel.
Adalah golongan Fakir, Miskin, Amil, Mualaf, Riqob, Dhorimin, Ibnu Sabil, dan Fisabilillah.
“Saya sangat memberikan apresiasi kepada Hi. Abid Takalamingan yang sudah memberi pencerahan tentang mana yang salah kaprah,” ujar Kandouw.
Kata Wagub, bersedekah di bulan Ramadhan itu dianjurkan. Jika perlu sebanyak mungkin. Itu luar biasa, apalagi 10 hari terakhir merayakan hari kemenangan.
“Pembagian zakat kali ini luar biasa. Apalagi ada Pegadaian dan Bank Indonesia,” sebut Kandouw.
Zakat, kata Kandouw, itu adalah bagian dari hukum islam. Infaq dan Sadakah tidak bagian, tetapi ketiga itu adalah upaya mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
“Zakat, infaq dan sedakah itu perlu, penerimanya Mustahik,” imbuh Wagub.
Wagub juga menambahkan, tidak ada salahnya juga diberikan bantuan kepada orang yang kurang mampu.
“Keluarga yang susah itu mutlak diberi bantuan,” tegasnya.
Di satu sisi, Wagub juga merasa tertarik kaitan dari zakat, infaq dan sedakah itu ialah kasihi orang yang membenci. “Itu yang saya hormati sekali. Perintah ajaran itu bagi saya luar biasa, perlu ekstra iman,” ujarnya.
“Tujuannya apa berbagi kepada orang membenci, supaya berbaikan kembali. Itu pahalanya luar biasa,” sambungnya.
Walau demikian, dari kesemuanya itu, pandangan Pemerintah adalah soal kesetiakawanan sosial. Artinya, hidup itu bukan hanya diri sendiri.
“Di bulan Ramadhan ini, harapan saya soal bersedekah menjadi gaya hidup kita semua,” tandasnya. (don)