Femmy Suluh Minta Kepsek Hadapi Tantangan, Mitra Strategis Majukan Pendidikan di Sulut

Kegiatan In Service Training (IST-1) Gelombang 3 kepala sekolah jenjang SMA/SMK/SLB se-Sulut di BPMP Sulawesi Utara, Rabu (19/02/2025). (ist)

NPM, Manado – Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar In Service Training (IST-1) Gelombang 3 di Aula Auditorium Sam Ratulangi, BPMP Sulawesi Utara, Rabu (19/02/2025).

Kegiatan ini dihadiri Kepala BPMP Sulut Febry HJ Dien ST M.Inf.Tech (MAN), Kepala Dikda Sulut Dr Femmy J Suluh MSi, Ketua Tim Transformasi Pendidikan BPMP Sulut Stevi Mononimbar, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dikda Sulut Debby Mamangkey SPd MAP.

Febry menekankan pentingnya peran kepala sekolah sebagai pemimpin satuan pendidikan yang harus memiliki kemampuan manajerial, kepemimpinan dan sosial.

Dia juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Dinas Pendidikan yang telah memfasilitasi kegiatan ini.

Dijelaskannya, BPMP Sulut berada di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen).

“Kami memiliki tugas melakukan supervisi, pengembangan model pembelajaran, dan pemetaan mutu pendidikan,” tuturnya.

Pun ia juga menyoroti program prioritas Kementerian, seperti penerapan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat, dukungan program makan bergizi gratis, revitalisasi satuan pendidikan, dan digitalisasi sekolah.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepala sekolah dalam menghadapi tantangan pendidikan yang semakin dinamis,” kata Febry.

Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut Dr Femmy J Suluh MSi menyampaikan kegiatan ini bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan kompetensi kepala sekolah.

“Pelatihan ini dirancang sejak tahun lalu dan telah menjadi bagian dari anggaran BOS yang wajib diikuti oleh semua sekolah, baik negeri maupun swasta,” terangnya.

Kata dia, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah, tetapi juga memetakan potensi dan kekurangan masing-masing peserta melalui pretest dan posttest.

“Hasil dari pelatihan ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk kebijakan pengangkatan, rotasi, dan mutasi kepala sekolah di masa depan,” terang Suluh.

Selain itu, Kadis Dikda juga mengingatkan para kepala sekolah untuk memastikan pengelolaan dana BOS sesuai dengan ketentuan yang berlaku, terutama menjelang pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Katanya, sekolah mengurangi kegiatan seremonial yang tidak perlu dan fokus pada kegiatan yang mendukung peningkatan mutu pendidikan.

Para peserta disiapkan sertifikat sebagai bukti keikutsertaan dan didampingi tim BPMP sebagai implementasi rencana tindak lanjut (RTL) pasca pelatihan.

Lewat pelatihan ini, diharapkan para kepala sekolah dapat menjadi mitra strategis Dinas Pendidikan dalam memajukan pendidikan di Sulawesi Utara.

Kegiatan selama tiga hari ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi kepala sekolah jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Luar Biasa (SLB).

“Mampulah menghadapi tantangan pendidikan yang semakin kompleks di masa depan,” tandas Suluh. (dio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *