NPM, Manado – Warga miskin yang tidak memiliki rumah di Kota Manado boleh bernapas lega.
Apa pasal ? itu dikarenakan Pemerintah Kota Manado telah mengusulkan ke Pemerintah Pusat data penduduk miskin yang sampai saat ini belum memiliki rumah.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Manado, Pieter Eman ST,
Menurut Pieter pengusulan penduduk Kota Manado yang belum memiliki rumah sudah kami lakukan lewat Kementerian PUPR sebelum berubah menjadi Kementerian Perumahan melalui by name by adress.
Dari sinilah dasar Pemerintah Pusat akan menentukan alokasi berapa rumah berdasarkan kebutuhan yang disesuaikan dengan Anggaran Pemerintah Pusat.
“Ini sudah kami lakukan dan ajukan ke PUPR sebelum menjadi Kementerian Perumahan,” ucap Eman
Selain itu kata pria low profile yang pernah menjabat sebagai Kaban (BPBD) Kota Manado ini, sejak kepemimpinan Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota dr Richard Sualang, ada dua rumah susun (Rusun) yang kami bangun yang terletak di Kelurahan Dendengan dan Tanah Coklat namun proses ya diulang kembali sesuai petunjuk serta ketentuan yang ada.
Bukan hanya itu saja, sejak tahun 2022 ada tiga Rusunawa yang dibangun oleh Pemerintah Kota yang terletak di Kelurahan Karamel yang mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Pusat, Rusun Tanah Coklat serta Rusunawa di Kelurahan Tuminting yang belum ada penyerahan aset oleh PUPR.
“Sampai saat ini kita memiliki 4 Rusunawa dan yang beroperasi baru 3,” tukasnya.
Saat ditanya apa ada target pembangunan Rusunawa ditahun 2025 ini ? pria berkulit sawo matang inipun mengatakan, target kita pada tahun 2026 akan membangun satu unit Rusunawa dengan mengunakan dana (APBD) diluar pengusulan ke pusat.
“Target kita akan bangun satu unit Rusunawa tahun 2026,” pungkasnya.
Sementara itu, pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) harus dilakukan secara komprehensif dengan infrastruktur lain, terutama yang menunjang penggunaan rusunawa tersebut, di antaranya air, listrik, dan transportasi.
“Jangan sampai bangunan yang sudah ada menjadi mubazir akibat tidak ada penghuninya. Sebab kalau tidak cepat dihuni, maka bangunan ini lama kelamaan akan rusak,” ujarnya.
(Rogam)