NEW POSKO MANADO — Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam berbagai elemen melakukan aksi demo di gedung DPRD Sulut, Selasa (12/4).
Mereka membawa sejumlah tuntutan. Salah satunya menolak usulan tiga periode jabatan Presiden.
Pantauan harian ini, mahasiswa mulai mendatangi gedung gedung DPRD Sulut sekira pukul 14.00 Wita.
Massa sempat berhenti sejenak di depan gedung, sebelum kemudian diizinkan masuk.
Setiap elemen tampak membawa panji masing-masing. Aparat kepolisian yang sedianya berjaga di gerbang depan kemudian mengizinkan mahasiswa masuk di halaman gedung untuk menyampaikan aspirasinya.
Berbagai tuntutan disampaikan para orator seperti menolak tunda Pemilu 2024 dan menolak jabatan Presiden tiga periode.
Mahasiswa juga menolak kebijakan menaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11 persen. “Kami menilai pemerintah tak lagi berpihak pada kepentingan rakyat,” kata salah satu orator.
Mahasiswa juga mendesak pemerintah menstabilkan harga dan berantas mafia minyak goreng. Termasuk menolak kenaikan harga BBM.
Aksi mahasiswa itu diterima Ketua DPRD Sulut Fransiscus A Silangen, Victor Mailangkay, Mohammad Wongso, James Tuuk, Melky Pangemanan, Fabian Kaloh dan Yusra Alhabsyi.
Sempat terjadi ketegangan karena mahasiswa menuntut masuk dalam gedung untuk menyampaikan aspirasi.
Namun hal itu bisa diredam karena para legislator langsung duduk bersama untuk mendengarkan aspirasi yang disampaikan.
Aksi yang dikawal personil kepolisian dari Polda dan Polres itu berjalan dengan tertib. (rud)