Ingin Kerja di Jerman, BP2MI Sulutgo Perpanjang Pendaftaran Hingga 15 Juni 2022

NPM, MANADO – Kabar gembira bagi warga Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara yang ingin bekerja di luar negeri.

Program Government to Government, Peluang kerja sebagai Nurse di Jerman diperpanjang waktu pendaftarannya hinggal 15 Juni 2022.

Baca Juga: Tahun Ini, BP2MI Manado Siap Berangkatkan 762 CPMI Asal Sulut

Kepala UPT BP2MI SulutGo, Hendra Makalalag mengatakan, pendaftaran peluang kerja ke negara Jerman diperpanjang karena peminat yang masuk masih banyak.

“Jadi BP2MI memperpanjang waktu pendaftaran program G to G Jerman sampai nanti tanggal 15 Juni jam 23.59,” kata Hendra.

Baca Juga: Kepala BP2MI Manado Terima Kunjungan Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung

Dirinya berharap peluang kerja di Negera Jerman itu, bisa didominasi oleh warga Sulut.

“Kami berharap jumlah pendaftar dari Sulut juga akan terus bertambah karena peluang kerja ini sangat bagus dan sebaiknya dimanfaatkan oleh putra daerah,” kata Hendra.

Hendra menambahkan bahwa persyaratan yang dibutuhkan cukup mudah.

Baca Juga: Pemprov Sulut Berupaya Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

“Iya persyaratan kerja di Jerman sebagai perawat sebenarnya cukup mudah yaitu Warga Negara Indonesia dan Penduduk tetap Indonesia, berusia minimal 18 Tahun (per tanggal 12 Mei 2022), lulusan dari Lembaga Pendidikan Keperawatan yang terakreditasi dengan memegang gelar Pendidikan D3 Keperawatan atau D4 Keperawatan atau S1 Keperawatan, Memiliki Sertifikat Registrasi Perawat – STR (Surat Tanda Registrasi) Perawat dari Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI) yang masih berlaku per 9 Juni 2022, serta memiliki dokumen yang dipersyaratkan,” tegas Hendra.

Dari semua syarat itu, untuk syarat Bahasa tidak menjadi salah satu prioritas.

“Persyaratan bahasa tidak menjadi syarat mutlak karena nanti apabila kandidat lulus seleksi pasti akan mengikuti pelatihan bahasa Jerman di Bandung dan di Jerman,” tambah Hendra lagi.

Baca Juga: RRJL Alias ICAD Tersangka Korupsi Program Hibah Air Minum Kota Bitung Ditahan Kejati Sulut

Hendra menyebutkan bahwa Negara Jerman membutuhkan sekitar 300 perawat untuk ditempatkan pada 8 posisi yang kini kekurangan tenaga medis.

“Ada sekitar 300 perawat yang dibutuhkan untuk ditempatkan di 8 posisi yang kekurangan tenaga medis yaitu pada Unit Perawatan Intensif, Perawatan Geriatri/ Panti Asuhan/ Perawatan lansia, Bangsal Umum, Bangsal Medis dan Bedah, Ruang Operasi, Neurologi, Ortopedi dan bidang terkait, Psikiatri, Bangsal Anak dan Neonatal,” ungkapnya.

Selanjutnya, Makalalag, menjelaskan, besaran gaji untuk kerja di jerman cukup menjanjikan.

“Untuk gajinya cukup besar yaitu sebesar  € 2.300 atau Rp. 38.865.566,31 (kotor/ nilai kurs 1 Euro x Rp.16.898,07) Kemudian nanti kalau mereka lulus uji penyetaraan, gaji yang diberikan sebesar €2.800 atau Rp.47.314.602,47 (kotor/nilai kurs 1 Euro x Rp.16898,07) dengan pajak penghasilan sebesar 30%,” bebernya Hendra, sembari menambahkan.

“Bagi yang tertarik ingin mendaftar silakan akses https://siskop2mi.bp2mi.go.id/ dan mengunggah semua dokumen yang dibutuhkan disitu. Pokoknya kami tunggu sampai tanggal 15 Juni 2022,” tutup Hendra. (sid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *