NPM, BITUNG – Hasil kerja sama PT. Eka Mandiri Asa Sejati (EMAS) dan Perumda Bangun Bitung sukses luncurkan aplikasi transportasi dan belanja online di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).
Dirut Perumda Bangun Bitung Rizal Atos Lumombo dalam keterangan pers, Sabtu (08/10/2022) di Satrol Satkamla venue FPSL 2022 menyatakan, aplikasi Nyaku Bitung bagian dari Pemkot Bitung.
Menurutnya, aplikasi Nyaku Bitung menjawab Bitung sebagai kota Digital yang sudah di implementasikan dalam bentuk aplikasi ini.
“Selain itu aplikasi ini juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi warga Bitung sendiri,” katanya.
Ditempat yang sama juga, perwakilan dari PT. Eka Mandiri Asa Sejati (PT. EMAS), Direktur Marketing ibu Jane Sompie menegaskan, kehadiran Nyaku Bitung ini juga mendorong UMKM Bitung untuk maju bersama masyarakat Bitung.
“Ini semua berkat ide cermelang dari Wali Kota dan Waki Wali Kota Bitung. Aplikasi ini ditujukan bagi warga Bitung dan kemajuan warga Bitung mengingat pajaknya juga akan masuk ke Bitung,” tegasnya.
Sementara itu Praisella Wokas brand ambasador Nyaku Bitung mengaku terkesan dapat dilibatkan dalam ivent nasional Festival Pesona Selat Lembeh untuk mempromosikan aplikasi Nyaku Bitung.
“Saya juga mengajak masyarakat Kota Bitung untuk sama-sama mendukung dan mensupport aplikasi Nyaku Bitung untuk kemajuan Kota Bitung, terlebih khusus UMKM dan kesejahteraan masyarakat Bitung,”ucap gadis berparas cantik ini sembari mengingatkan masyarakat untuk mendownload aplikasi Nyaku Bitung untuk dipergunakan dalam melakukan transaksi pembayaran, pemesanan makanan ataupun transportasi untuk membantu kebutuhan masyarakat Kota Bitung.
Sementara itu Emil Mutaqin Direktur IT PT. Eka Mandiri Asa Sejati menjelaskan aplikasi transportasi Nyaku Bitung adalah perkembangan dari nusantara kwat atau Nuku dibuat dengan tujuan pertama untuk mendorong PAD Kota, menambah lapangan pekerjaan dan custom nisasi produk yang diinginkan oleh daerah.
“Sistem yang kami buat ini adalah satu PC dengan ide Wali Kota dan kami dari PT.Emas akan mendorong Bitung menjadi Kota Digital,”ucap Emil didampingi Direktur Marketing Jane Sompie.
Lanjut Emil, sebelum aplikasi diluncurkan pihaknya terlebih dahulu melakukan analisa secara keseluruhan populasi di Kota Bitung.
Berdasarkan analisa tersebut pihaknya mendapat estimasi kapasitas server untuk aplikasi Nyaku Bitung.
“Kami juga sudah bisa prediksi berapa total download yang akan terjadi di Kota Bitung. Hingga saat ini dua hari setelah launching sudah sebanyak 426 downloader untuk aplikasi Nyaku Bitung,”terang dia.
Sementara itu ditanya terkait keuntungan kelebihan aplikasi Nyaku Bitung dibandingkan aplikasi transportasi online lain, Emil memastikan aplikasi Nyaku Bitung lebih cepat dan tentunya lebih murah.
“Sudah dibuktikan oleh salah satu wartawan melakukan pemesanan transportasi dengan tujuan yang sama dan Nyaku Bitung lebih hemat sampai Rp.5.000,”jelas Emil. (bry)