NPM, MANADO – Tim Penyidik pada Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Utara telah melakukan penyitaan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp.500.000.000,-(lima ratus juta rupiah) dari rekening bersama (account escroll) PT Air Manado.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulut Edy Birton,S.H., M.H melalui Kasi Penkum Theodorus Rumampuk, S.H., M.H mengatakan bahwa penyitaan yang dilakukan pada Kamis (20/10).
” Ya, ini dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penyitaan Kepala Kejakasaan Tinggi Sulawesi Utara Nomor Print-1119/P.1/Fd.1/10/2022 tanggal 19 Oktober 2022,” terang Rumampuk.
Mantan Kasie Intel Kejari Manado ini menuturkan bahwa tindakan penyitaan dilakukan untuk melengkapi berkas perkaa atas nama tersangka Dr. Ir. H.H.C.R,M.Si.MM alias Hanny dan kawan-kawan.
“Penyitaan merupakan upaya tim penyidik untuk menyelamatkan dan memulihkan keuangan negara,” tutur Rumampuk.
Sekedar diketahui, tim penyidik Kejati Sulut menyerahkan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) tersebut kepada bendahara penerima Charis Immanuel Ganap, SH untuk dititip di rekening penitipan Kejaksaan Tinggi Sulut melalui Bank Rakyat Indonesia Cabang Kota Manado yang diterima oleh Morena Sumolang, selaku RM.Konsumen Funding BRI Cabang Manado .(*/yud)