NPM, Manado – Hari kedua Kejuaraan Internasional Ski Air Wakefest Series di Danau Tondano memberi perhatian bagi atlet berdarah Sulawesi Utara, Nadya Atalia Sinaga-Tulong.
Nadya yang turun di kategori Wakeboard telah melewati persaingan hingga memastika turun di babak final, Minggu (26/11/2023).
“Persiapan sudah cukup karena latihan sudah lama. Ini olahraga yang cukup dikenal, tapi di daerah masih kurang jadi dengan event ini tujuannya untuk mencari bakat baru atau peminat,” ucap Nadya yang juga Ponakan Kabid Binpres PSAWI Sulut, Rivai Tulong.
“Secara prestasi ini kan tingkat Asia, jadi naik podium juara tiga juga cukup memuaskan,” imbuh peraih medali perunggu SEA Games 2019 Filipina itu.
Sementara Kabid Binpres Persatuan Ski Air dan Wakeboard Indonesia (PSAWI) Sulawesi Utara, Rival Tulong mengatakan, satu kebanggaan bagi Indonesia terutama daerah Sulut karena Nadya berhasil lolos ke babak final.
“Nadya Sinaga berhasil ke final mewakili Indonesia. Sebab persaingan di kejuaraan internasional tidaklah mudah,” kata Rival di sela lomba.
Nadya Sinaga, kata Rival, akan menjalani babak final bersamaan dengan para atlet kaliber internasional, diantaranya juara dunia Wakeboard dari Jepang.
“Jadi persaingan semakin sengit di final nanti,” tukasnya.
Diketahui, kejuaraan internasional yang diikuti kurang lebih 70 atlet dari delapan negara Asia tersebut merupakan satu kebanggaan bagi daerah Sulawesi Utara.
Sebelum kejuaraan berlangsung, federasi International WakeSurf and Wakeboard Federation (IWWF) mengawali survey kelayakan venue perlombaan di Danau Tondano, Minahasa.
“Kita boleh berbangga juga karena mendapat rekomendasi terkait kelayakan tempat perlombaan oleh IWWF. Dan ini untuk pertama kali kejuaraan berskala internasional ski air digelar di Danau Tondano,” tuntasnya. (don)