Sulut  

Liando: Rawan Kanibalisme Sesama Caleg di Internal Parpol

Ferry Daud Liando (foto: dok)

NPM, Manado – Rekapitulasi manual berjenjang belum juga selesai dilakukan KPUD, namun marak para caleg saling klaim kursi.

Dosen Kepemiluan Fisip Unsrat Ferry Daud Liando menyampaikan sebaiknya menunggu rekapitulasi manual berjenjang.

“Apalagi Data sirekap banyak masalah, karena sistem kerja aplikasi yang belum sempurnah,” ujar Liando, Jumat (1/3/2024).

Data-data yang diinput tidak terbaca dengan baik oleh aplikasi, sehingga bukan tidak mungkin hasil sirekap akan jauh berbeda dengan hasil rekapitulasi manual secara berjenjang.

Masing-masing caleg harus sama-sama mengamankan form C hasil. Karena di form itu merupakan data valid.

“Form itu sulit dimanipulasi karena form itu dipegang juga oleh saksi-saksi parpol dan pengawas TPS,” tuturnya.

Namun demikian, lanjut Liando, tidak menutup kemungkinan jika ada pihak-pihak yang sepakat melakukan pelanggaran.

Form C hasil bisa berubah jika ada caleg yang mampu mempengaruhi penyelenggara di tingkat ad hoc, pengawas TPS dan saksi.

“Suara bisa bermigrasi baik suara parpol berlindah ke caleg. Suara caleg yang paling sedikit berpindah ke caleg yang suaranya banyak, agar suaranya menjadi paling besar di antara caleg dalam 1 parpol,” terang dia.

“Bisa juga suara di parpol yang tidak lolos ambang batas parliamet treshold 4 persen berpindah ke caleg-caleg di parpolnya yang lolos ambang batas,” sambungnya.

Ferry menyarankan harus diantisipasi jangan sampai ada kanibalisme suara antara sesama caleg dalam 1 parpol.

“Jika tidak ingin dicurangi, maka semua caleg harus berusaha menjaga form C hasil,” imbaunya. (don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *