NPM, Manado – Mess naker proyek pengerjaan NDC resort, yang terletak di Kelurahan Molas, Kecamatan Bunaken, Kota Manado-Sulawesi Utara, ludes dilalap api, Selasa, (3/9/2024) siang.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 11.30 Wita, atau saat jam kerja para naker. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini, penyebab utama kebakaran pun belum diketahui pasti.
Kuatnya hembusan angin dicuaca terik matahari saat peristiwa terjadi ditambah konstruksi bangunan yang bermaterial kayu dan material mudah terbakar lainnya, membuat kobaran api begitu cepat melalap mess yang berisi 36 kamar dan masing-masing kamar ditempati delapan naker.
Mess yang sudah terbakar sekitar 90 persen hanya dalam kurung waktu sekitar 20 menit serta terlihat beberapa kali mengalami runtuh akibat tak bisa lagi menopang amukan si jago merah. Beberapa kali juga terdengar suara ledakan.
Tim pemadam kebakaran (Damkar) dari Pemkot Manado yang tiba di lokasi, salah satu unit damkar sempat menyerempet mobil pick-up yang terparkir di badan jalan hingga mengalami goresan di sisi kanan bak belakang mobil tersebut.
Tujuh unit mobil damkar yang dikerahkan, pun langsung memadamkan api. Sekitar 30 menit kemudian, api berhasil dipadamkan.
Beberapa naker yang terlihat syok mengaku, tak satu pun barang yang bisa diselamatkan lantaran saat itu jam kerja.
“Hanya baju dibadan yang tersisa, dokumen penting seperti KTP dan lainnya termasuk peralatan elektronik dan alat komunikasi (HP) serta pakaian, semua habis terbakar,” ujar salah satu naker yang akrab disapa Ahmadi asal Inobonto, Bolmong.
Ahmadi dan naker lainnya berharap ada tanggungjawab dari pihak perusahaan untuk menggantikan barang-barangnya yang dilalap api, dengan alasan perisitiwa itu terjadi dijam kerja.
“Ya, semoga ada keringanan beban yang ditanggung perusahaan untuk kami (naker). Sebab setiap naker memiliki barang yang tak sedikit termasuk barang berharga, kerugiannya bervariasi mulai dari jutaan hingga belasan juta per naker,” terang Kris.
Sementara itu Camat Bunaken Boyke Pandean yang ditemui di sela-sela kebakaran mengatakan, pihaknya akan berusaha berkonsultasi dengan pihak perusahaan atas kerugian para naker.
“Kami mengusahakan membantu mereka berkonsultasi, sebab naker juga banyak warga lokal,” pungkasnya.
Diketahui, ratusan naker yang bekerja proyek pembangunan NDC Resort berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Utara, termasuk ada pula dari Pulau Jawa, Bali, dan beberapa wilayah di Indonesia lainnya.
Pantauan saat peristiwa terjadi sempat mengalami kemacetan panjang dari dua arah di ruas jalan raya Molas. (Adi)