NPM, Manado – Batik Keke, batik khas Sulawesi Utara memiliki berbagai motif keren. Motifnya diambil identik dengan ciri khas daerah nyiur melambai.
Apalagi, baju batik merupakan salah satu pakaian yang sangat lengket dengan budaya Indonesia.
Batik Keke dengan keberagaman motif, warna dan modelnya membuat banyak orang kagum.
Kini, Batik Keke sudah memiliki sebanyak 50 motif seperti motif cengkih, kelapa, biji pala, rumah adat, hewan tarsius dan makanannya yaitu buah langusei, daun gedi, ikan purba coelacanth, ikan yang dilindungi ikan napoleon, ikan roa, ikan terbang yaitu ikan antoni, biota laut perairan teluk Manado.

Kemudian ada motif taman laut bunaken, biota laut perairan pulau lembe, ikan tuna, ikan cakalang dan kapal ikan tinutuan, dabu-dabu lilang, pisang goroho, hewan anoa dan daun sesewanua, bunga krisan, bunga lily, bunga anggrek kelapa phaius, bunga lantana, daun leilem dan bunganya.
Selain itu, motif batik keke ada juga ciri khas dari Bolaang Mongondow seperti tarian kabela, nenas, jagung pulo, bogani, gerobak sapi, kuda pacu, ayam sabung, tarian tumatenden, tarian maengket, tarian kabasaran, huruf kuno malesung, burung manguni, burung weris, dan burung taon.
Kreativitas mencari motif terus dilakukan sang owner batik keke.
Dengan mengembangkan ciri khas potensi Sulawesi Utara yang ada, dituangkan dalam bentuk gambar dan lukisan untuk batik cap dan batik tulis.
“Batik keke juga menciptakan selendang, kain untuk kebaya beserta selendang dan pashmina,” katanya, Kamis (8/05/2025).
Ada juga Aksesori lainnya lho. “Berupa tas, topi, dasi, perhiasan yang terbuat dari bahan batik keke,” jelasnya.
Karya tersebut dibuat seiring dengan perkembangan jaman, agar nilai budaya tidak punah dengan perkembangan globalisasi. (don)