Amandus Yacobus Paray
NPM, MANADO-Ditetapkannya Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat publik gempar.
Lukas Enembe diduga tersangkut kasus korupsi. Disinyalir, kasus tindak pidana korupsi kepala daerah Provinsi diujung timur Indonesia itu salah satunya terkait dana otonomi khusus (Otsus) Papua.
Terkait hal ini Mahasiswa Papua di Manado Amandus Yacobus Paray angkat bicara.
Menurutnya, apapun nama dan bentuknya jika itu terkait kasus korupsi tidak dibenarkan dalam hukum negara dan bahkan agama.
Sehingga itu bagi dirinya menganggap kasus korupsi itu merupakan kejahatan yang luar biasa melebihi apapun.
Dikatakannya, jika salah seorang pejabat negara melakukan tindakan korupsi, tak hanya satu atau dua orang yang dirugikan dan terkena dampaknya, namun ratusan ribu bahkan jutaan masyarakat mengalami dampak dari perbuatan hukumya tersebut.
“Atas kasus korupsi yang terjadi di Papua baru-baru ini kami mendukung KPK untuk memberantas aksi korupsi di tanah Papua. Kami berharap kasus-kasus korupsi di Papua dapat dituntaskan hingga ke akar-akarnya. Bongkar seluruh pihak yang terlibat atas kerugian keuangan negara yang tidak sedikit tersebut. Kami kaum terpelajar sangat miris akan kejadian ini. Tak hanya itu kami akan mengawal proses ini dan mendukung dengan lahir batin kepada KPK,” terangnya, Rabu (27/9).
Ia menambahkan, pihaknya juga terus mendukung Otsus dan DOB di bumi Cendrawasih. Bagi dia kebijakan pemerintah tersebut merupakan salah satu jalan keluar terhadap warga Papua di hari ini dan masa yang akan datang untuk menjadi lebih baik lagi.
“Tak lupa sebagai warga terpelajar Papua yang ada di Sulut mengajak mari tetap kita menjaga kebersaman dan persaudaraan sesama anak bangsa di Sulut yang kita cintai ini. Terus mendorong terciptanya Kamtibmas di wilayah Sulut agar aman dan kondusif,” terangnya. (rud)
