Pdt Arina : Pendidikan dan Pekabaran Injil Harus Jalan Beriringan

MELAYANI : Ketua BPMS GMIM, Pdt Dr Hein Arina memimpin ibadah syukur HUT ke-192 Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen, di Stadion Maesa Tondano, Senin (12/6/2023).

NPM, MINAHASA – Pelayan Khusus (Pelsus) dan Komisi Pelayanan Doa dan Penginjilan (KPDP) serta sebagian jemaat Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) memadati Stadion Maesa Tondano, Minahasa, Senin (12/6/2023).

Diperkirakan puluhan ribu warga GMIM mengikuti ibadah syukur HUT ke-192 Pekabaran Injil (PI) dan Pendidikan Kristen (PK).

Ibadah syukur dipimpin oleh Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM, Pdt Dr Hein Arina.

Kali ini, Pdt Arina mengajak jemaat untuk merenungkan bacaan alkitab dalam Matius 9 : 35 – 38.

Mantan Rektor UKIT ini menjelaskan perjalanan Yesus berkeliling ke semua kota dan desa.

“Dalam bacaan Matius 9 : 35 – 38, Yesus melakukan tiga hal yaitu mengajar, memberitakan injil dan menyembuhkan orang,” jelas Arina.

Oleh karena itu, Pdt Arina mengajak sebagai pengikut Kristus untuk ambil bagian dalam tugas mengajar dan memberitakan injil.

“Pendidikan dan Pekabaran Injil (PI) harus sejajar dan berjalan beriringan. Kita semua harus ambil bagian dalam pelayanan ini,” kata Arina.

Dikatakannya, unit pelayanan pendidikan GMIM mulai dari TK hingga perguruan tinggi berjumlah 1.300 unit.

Kehadiran unit pendidikan GMIM telah memberi dampak.

Tidak hanya di Sulawesi Utara, tapi untuk provinsi sekitar.

“Namun harus terus dicari solusi bersama untuk meningkatkan mutu pendidikan agar dapat menciptakan tenaga kerja yang terampil,” ungkap Arina.

Ia meminta para Pelsus dan jemaat GMIM untuk terus mengingat dan mengenang para penginjil yang datang memberitakan injil di tanah Minahasa.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey SE menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Panitia yang dipimpin oleh Bupati Minahasa, Pnt Royke Octavian Roring.

Lebih jauh Gubernur mengatakan, selama hampir dua abad, GMIM telah menjadi pilar iman dan inspirasi bagi banyak orang untuk hidup dalam kebenaran.

“Gereja harus menjadi saksi dengan memperkuat pelayanan. Sebab Tantangan global kedepan semakin besar,” ungkap OD sapaan akrab Gubernur.

Lanjutnya, jemaat bisa melihat kuasa dan kemurahan Tuhan bagi gereja dan umat-Nya hingga saat ini.

“Tugas kita kedepan untuk menyiapkan generasi muda Kristen yang akan datang. Untuk itu, jangan takut untuk memiliki anak yang banyak,” pungkas Gubernur.

Sebelumnya, laporan panitia disampaikan Ketua Panitia, Pnt Royke Octavian Roring.

Nampak hadir, Wakil Gubernur Sulut, Drs Steven Kandouw, jajaran BPMS GMIM, Forkopimda Sulut dan Minahasa, Wabup Minahasa, Dr Robby Dondokambey, Ketua TP PKK Minahasa, Pnt Fenny Lumanauw, Wakil Ketua TP PKK Minahasa, Pnt Martina Lengkong serta kepala dan wakil kepala daerah dalam aras pelayanan GMIM. (mhk)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *