Muaythai Sulut Sabet 4 Perak dan 3 Perunggu di Kejurnas Makassar

Tim muaythai Sulawesi Utara di Kejurnas Makassar. (ist)

NEW POSKO MANADO – Cabang olahraga (Cabor) Muaythai terbilang sukses pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pelajar – Mahasiswa awal tahun di Makassar, Sulawesi Selatan.

Kejurnas yang berlangsung 19-24 Januari yang diikuti 7 atlet Sulut berhasil membawa pulang 4 medali perak dan 3 perunggu.

Ini membuat Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Sulut dibawah kepemimpinan Joubert Dondokambey bangga atas capaian para atlet.

Untuk nomor Senior Putra, dua atlet yang turun bertanding adalah Marcelino Besouw di Kelas 57 Kg dan Yeremia Paparang 48 Kg.

Kemudian di Senior Putri, tiga atlet yang ikut mewakili Sulut adalah Novia Tendean 60 kg, Sesilia Bakar 51 kg dan Yestika Mantiaha 48 kg.

Di junior putri diwakili Graisella Tarabdung 57 Kg dan Agnes Mintje 48 kg.

“Semua atlet yang membawa pulang medali itu semuanya atlet Manado. Ini satu kebanggaan tersendiri apalagi yang di andalkan ikut kejurnas adalah atlet lapis kedua,” ungkap Sekretaris Umum KONI Kota Manado, Hanny Kandou.

Pengurus Muaythai Sulut Hendra Massie, S.Pd menjelaskan bahwa capaian medali dibawa pulang yakni Marcelino Besouw (Perak) di kelas 57 kg, Yeremia Paparang (Perunggu) 48 kg, Novia Tendean (Perak) 60 kg, Sesilia Bakar (Perunggu) 51 kg, Yestika Mantiaha (Perak) 48 kg, Grasella Tarabdung (Perak) 57 kg dan Agnes Mintje (Perunggu) 48 kg.

“Jadi 4 perak dan 3 perunggu capaian keseluruhan tim muaythai Sulut yang ditangani Oclan Seko,” terang Hendra Massie, belum lama ini.

Ia menambahkan untuk atlet Sulut peraih medali emas PON XX Papua Oktober lalu sudah mengikuti Pelatnas persiapan SEA Games di Vietnam.

“Angel Runtukahu dan Preis Karundeng sudah masuk Pelatnas,” tambah Massie.

Sebelumnya Ketua Umum Pengprov MI Sulut, Joubert Dondokambey meyakini bahwa para atlet yang tampil membawa nama Sulut di kejurnas dapat meraih prestasi.

“Kita yakin bahwa atlet kita punya kemampuan untuk menjadi yang terbaik di ajang tersebut,” kata Joubert Dondokambey, yang juga Direktur Umum Bank SulutGo.

Kata Joubert, Kejurnas ini menjadi ajang mengukur kesiapan dan kekuatan para atlet yang nanti akan dipersiapkan di Kejurnas selanjutnya bahkan PON Aceh dan Sumut mendatang.

“Kejurnas ini jadi ukuran untuk para atlet, menghadapi turnamen kelas nasional maupun internasional selanjutnya,” ujar Dondokambey. (don)

Editor: Donny Piri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *