NEW POSKO MANADO – Hari Kanker Sedunia (World Cancer Day) diperingati setiap tanggal 4 Februari dan memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesadaran manusia terhadap kanker akan kembali dirayakan pada tahun 2022.
Asa anak-anak penderita kanker yang tengah dirawat di Pusat Kanker Anak Estelle RSUP Prof RD Kandou Manado untuk sembuh begitu kuat.
“Hari Ini hari kemoterapi yang terakhir. Semoga hasilnya baik, tidak ada lagi sel-sel penyakit tumor matanya, bersih dan tidak kembali lagi. Alex sembuh sempurna dan bisa berkumpul lagi sama kakak di rumah. Amin,” tulis Alexander Asensio Sion, satu dari 20 anak penderita kanker yang dirawat di Pusat Kanker Anak Estella, RSUP Prof RD Kandou Manado, Kamis (3/02/2022).
Harapan yang mereka tulis dengan tangan pada secarik kertas tersebut ditempelkan pada sebuah balon udara yang nantinya akan diterbangkan ke langit.
Selain Alex, ada juga beberapa anak yang mengutarakan berbagai harapan mereka sebagai doa.
“Keinginan sembuh, bisa melayani Tuhan dan pergi ke konser BTS,” tulis Novita Sari, seorang anak penderita kanker lainnya.
Sementara Putu Eka, anak lainnya berharap ingin sembuh dari penyakitnya agar bisa mewujudkan cita-cita menjadi perawat.
“Tuhan sembuhkan Eka dari sakit penyakit yang sekarang Eka alami supaya boleh menggapai cita-cita menjadi menjadi perawat,” kata Eka.
Ada juga Sandria Ruata yang bercita-cita menjadi penyanyi. Dia ingin secepatnya sembuh dari penyakitnya.
“Sembuh dari sakit, jadi penyanyi, kalau Tuhan berkenan diangkat sakitnya, besar nanti mau jadi arsitektur,” ucapnya.
Di antara para pasien anak ini ada seorang gadis bernama Lady (20). Dia dulu juga menjadi pasien dan kini sudah sembuh dari kanker leukimia. Dia berharap agar adik-adik penderita kanker bisa sembuh seperti dirinya.
“Lady tahu, pengobatan kemoterapi bukan cuma sekali dua kali, tapi Lady waktu pengobatan kurang lebih dua tahun,” katanya.
Lady divonis menderita kanker leukimia pada 2014 lalu. Saat itu dia masih duduk di bangku SMP. Sekarang sejak 6 tahun lalu dia sudah dinyatakan sembuh total.
“Untuk adik-adik, tetap semangat, jangan lupa selalu berdoa dan tidak perlu pikir-pikir sakit yang diderita. Karena kalau saya bisa sembuh, pasti adik-adik bisa sembuh karena Tuhan Yesus tidak mungkin memberikan pencobaan di luar batas kemampuan hambanya,” tutur gadis manis yang sekarang masih kuliah di fakultas keperawatan.
Karena melewati 2 tahun kemoterapi tidaklah gampang. Rambut Lady bahkan sampai tiga kali rontok.
“Waktu itu cuma mama yang jaga karena papa sudah tidak ada. Terima kasih banyak kepada para dokter, perawat, tenaga medis yang sudah berjuang bersama-sama dengan Lady untuk melewati semuanya,” ucapnya.
Princie (11) juga bernasib sama dengan lady. Dia divonis menderita kanker leukimia pada 2013 lalu saat dia masih berusia 2 tahun. Sekarang gadis yang duduk di bangku kelas 6 SD itu sudah sembuh total dan bercita-cita menjadi dokter. (don)