NEW POSKO MANADO — Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado diminta untuk membantu meningkatkan produksi kentang di Sulut.
Pasalnya, saat ini produksi kentang masih jauh dari harapan. “Modoinding hanya mampu memproduksi kentang sebanyak 24 ton per hektar dalam sejarah dan itu terdata dalam masyarakat,” kata Sekretaris Komisi II DPRD Sulut James Tuuk, belum lama ini.
Dirinya mendorong Unsrat bisa melakukan penelitian dalam mencari bibit unggul yang berkualitas.
Seperti mencari bibit yang tahan hama serta bisa memproduksi kentang yang lebih besar.
Lanjutnya, selama ini, petani memeroleh bibit dengan membeli dari luar daerah. Jika Unsrat bisa melakukan penelitian, tentu akan memberikan peranan penting terhadap pertanian.
Di Modoinding hanya mampu memproduksi kentang sebanyak 17 ton per hektar.
“Kenapa 17 Ton. Ini disebabkan berbagai masalah yakni oleh jamur dimana terjadi pembusukan akar, batang, daun hingga buah,” ungkapnya seraya berharap kedepan mampu menghasilkan 50 ton per hektar. (rud)
