Linda Massie Beralih Profesi, Dari Pramugari ke Marketing Bukopin

Linda Massie, SS

NPM, Manado – Berprofesi sebagai pramugari tidaklah mudah. Pramugari itu mempunyai tantangan tersendiri.

Dituntut ramah melayani penumpang juga siap menghadapi situasi darurat dalam penerbangan.

Linda Massie, salah satu pramugari asal Langowan, Minahasa menceritakan awal mula terjun menekuni profesi yang menguji nyali ini.

“Usai menamatkan pendidikan S-1 di Fakultas Sastra Unsrat tahun 2008, saya langsung melamar menjadi pramugari Garuda Airlines,” ucap Linda mengawali pembicaraan, Rabu (20/9/2023).

Linda awalnya mengikut tes. Beberapa tahap dilalui. Puji Tuhan bisa diterima.

Katanya, pengalaman yang mengasyikan karena bisa kelilingan Indonesia dan juga menjadi tantangan tersendiri.

“Setiap penerbangan bertemu dengan berbagai orang berbeda, tentu kita dituntut harus ramah kepada penumpang,” ujar Linda.

Linda Massie menambahkan gaji pramugari dibayar sesuai jam terbang mereka di atas pesawat.

Mereka juga harus punya waktu fleksibel yang memungkinkan terbang kapan pun.

Kalau sedang tidak mendapat jadwal penerbangan, maka mereka tidak digaji.

“Ketika tiba-tiba dihubungi untuk terbang, kita harus bersedia,” jelasnya Panjang lebar.

Menjalani profesi itu selama 5 tahun hingga 2013 Linda Massie memutuskan untuk mundur sebagai pramugari.

“Karena menikah dan fokus mengurus keluarga,” ucapnya lagi.

Seiring berjalannya waktu, Ia kembali memutuskan untuk bekerja, namun bukan sebagi pramugari tapi sebagai Marketing Kredit Pensiunan di Bank BUKOPIN.

“Kita jalani saja dulu. Kerja, dan yang penting mencintai pekerjaan,” tuturnya. (don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *