DPRD Sulut Gelar Paripurna Pembahasan KUA dan PPAS APBD Provinsi Sulawesi Utara Tahun Anggaran 2025

BAHAS: Paripurna yang berlangsung di ruang paripurna DPRD Sulut.

NPM, MANADO-DPRD Sulut menggelar
paripurna penjelasan Gubernur tentang KUA dan PPAS APBD Provinsi Sulawesi Utara Tahun Anggaran 2025, Senin (22/7).

Rapat dipimpin Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara Fransiscus Andi Silangen dan dihadiri Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam sambutannya mengatakan, penyusunan KUA-PPAS telah dilaksanakan dan bahas disetiap tahun berjalan untuk menentukan arah pembangunan dan anggaran tahun berikutnya.

“Dua tahapan ini menjadi sangat penting dan strategis sebagai pedoman bersama dalam berbagai hal, baik itu kebijakan umum atas APBD dalam pelaksanaan program dan kegiatan, pedoman dalam mengarahkan sumber daya fiskal untuk mencapai target-target pembangunan, bahkan sebagai instrumen untuk menunjukkan prioritas pembangunan yang transparan dan akuntabel dalam satu tahun anggaran,” ujarnya.

Gubernur meminta semua dapat mengambil peran yang optimal dalam setiap pembahasan KUA-PPAS APBD Tahun 2025.

Dimana orientasinya tentu demi kelancaran pembangunan tahun 2025 sekaligus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Sulawesi Utara.

Pemprov sendiri sudah menyiapkan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025 adalah ‘Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan’.

Tema ini mencerminkan tekad kita untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang mencakup seluruh lapisan masyarakat secara berkelanjutan.

Untuk mewujudkan tema ini, kebijakan prioritas pembangunan diarahkan pada tiga aspek utama.

Pertama, meningkatan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan serta penguatan karakter dan jati diri bangsa.

Kedua, pembangunan infrastruktur berkualitas yang diarahkan pada peningkatan infrastruktur konektivitas, pengembangan transisi energi, percepatan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN), serta reformasi pengelolaan sampah.

Ketiga, pembangunan ekonomi inklusif dan berkelanjutan yang diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja berkualitas, menurunkan ketimpangan, dan menghasilkan produk-produk ramah lingkungan.

Sidang paripurna yang digelar DPRD Sulut. Tampak Ketua DPRD Fransiscus Andi Silangen memimpin jalannya sidang.

Sejalan dengan RKP Tahun 2025, arah kebijakan pembangunan Provinsi Sulawesi Utara tahun 2025 juga telah disusun untuk mewujudkan Sulawesi Utara sebagai super hub di Kawasan Timur Indonesia.

Hal ini sesuai dengan rancangan visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2025-2045 yaitu menjadikan Sulawesi Utara sebagai pintu gerbang Indonesia ke asia dan pasifik yang mandiri, maju dan  berkelanjutan.

Dengan tema Sulawesi Utara sebagai super hub di kawasan timur Indonesia, prioritas pembangunan daerah di tahun 2025 meliputi, pemerataan pembangunan yang berkualitas dan berdaya saing, penguatan kapasitas sumber daya manusia Sulawesi Utara, peningkatan daya saing perekonomian daerah, peningkatan daya saing investasi daerah, penanggulangan kemiskinan, pembangunan pertanian, perkebunan, perikanan, dan pariwisata, peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan serta peningkatan kualitas pelayanan publik.

“KUA-PPAS APBD Provinsi Sulut Tahun 2025 telah disusun berdasarkan RKPD dan mengacu pada pedoman APBD, sesuai dengan ketentuan pasal 89 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dan sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020.
Disamping itu, perlu disampaikan juga Kebijakan Umum APBD Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2025 terdiri, (lihat grafis).

“Demikian penjelasan KUA-PPAS APBD Provinsi Sulawesi Utara Tahun Anggaran 2025. Saya berharap seluruh proses penyusunan dan pembahasan KUA-PPAS ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan kesepakatan yang terbaik untuk kemajuan daerah kita. Marilah kita bekerja keras, berkolaborasi, dan bersinergi mewujudkan semua rencana pembangunan di daerah ini demi kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara,” ujar Gubernur. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *