NPM, Manado – Satu hari menjelang penutupan PON XXI/2024 Aceh-Sumut, Kontingen Sulut sukses menambah perbendaharaan medali emas sebanyak 4 keping, perak 5 keping dan perunggu 3 keping.
Empat emas hasil sumbangsih Cabang Olahraga Tinju (3) dan Kick Boxing (1) serta perak Tinju (2), Gateball (2) dan Bola Basket 3×3 (1} plus 3 perunggu Biliard (1) dan Kick Boxing (2) mengantarkan Kontingen Sulut masuk 20 besar dengan total 41 medali.
Hasil capaian 10 emas, 13 perak dan 18 perunggu sekaligus mengangkat pamor Sulut di ajang pesta olahraga paling akbar di Bumi Nusantara.
Sebab, lewat perolehan sejumlah 41 medali dan masih berpeluang bertambah menyusul lolosnya Michael Manumpahi ke babak final Cabor Kempo, Kontingen Sulut kini menempati posisi ke 17 dari 38 Provinsi peserta PON XXI/2024.
Sebelumnya di PON XX Papua, Kontingen Sulut hanya menempati posisi ke-23 dari 34 provinsi peserta PON dengan jumlah medali 21 keping yang terdiri dari 4 emas 6 perak dan 11 perunggu.
Jumlah emas di PON Papua hanya disumbangkan 2 cabor yakni tinju dan muaythai masing masing 2 keping.
Sementara di PON XXI Aceh Sumut 2024, 10 medali emas terbagi di Cabor Tinju (3), Hapkido (3), Bridge (1), Selam Laut (1), Muaythai (1) dan Kick Boxing (1).
Artinya, jumlah cabor penyumbang medali emas bagi Sulut bertambah dibanding di PON Papua yang hanya dua yakni tinju dan muaythai.
Kebijakan KONI Sulut melalui Ketua Umum Drs Steven Kandouw memberangkatkan cabor yang lolos PON secara murni dan tidak mengakomodir cabor yang lolos kuota, berdampak positif dalam upaya untuk mendongkrak perolehan medali emas lebih banyak dari PON Papua.
Selain itu, penerapan disiplin setiap cabang olahraga sepanjang pelaksanaan Pelatda PON baik secara desentralisasi (TC Luar) maupun sentralisasi (TC Dalam).
Selain itu, memiliki kontribusi peningkatan prestasi, khususnya perolehan medali yang naik secara signifikan dibandingkan dengan hasil PON Papua 2024.
Artinya, kontingen Sulut mencapai target raihan medali emas melebihi PON Papua 2021. (don)