KPU Tomohon Secara Masif Sosialisasi Pilkada 2024

MAKIN GENCAR : Komisioner KPU Tomohon, Rojer Datu (tengah) membuka Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Pilkada 2024, bagi Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Komunitas di Welu Cafe dan Resto, Kamis (10/10/2024).

NPM, Tomohon – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 sudah di depan mata.

Dimana, 27 November mendatang akan dilakukan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara serta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tomohon terus mendorong para pemilih untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi tersebut.

Terbaru, digelar Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Pilkada 2024, bagi Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Komunitas di Welu Cafe dan Resto, Kamis (10/10/2024).

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, KPU Tomohon, Rojer Datu, S.Sos berharap para tokoh masyarakat, pemuda dan komunitas yang hadir dalam kegiatan dapat menjadi mitra KPU dalam menyosialisasikan tahapan Pilkada 2024.

“Saat ini telah memasuki tahapan kampanye, yang dimulai dari 25 September hingga 23 November 2024. Beberapa hari yang lalu telah sukseskan menggelar debat pertama calon wali kota dan wakil wali Kota Tomohon,” jelas Datu.

Ia mengakui peran penting dari semua elemen masyarakat dalam menyukseskan Pilkada 27 November 2024.

“Para peserta yang hadir merupakan tokoh yang tentu memiliki pengaruh untuk mengajak pemilih agar menggunakan hak suaranya di tempat pemungutan suara,” ujar Datu.

Dalam sosialisasi ini sebagai narasumber, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi Utara, Drs Voucke Lontaan dan Direktur Forum Demokrasi Timou, Fernando Tampi ST.

Voucke mengatakan, wartawan memiliki peran dalam membantu KPU menyebarkan informasi tahapan Pilkada.

“Media jadi garda terdepan. Sebab, era saat ini media bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” beber Ketua PWI Sulut dua periode ini.

Sementara itu, Fernando Tampi mengajak generasi muda untuk memberi diri secara aktif dan terlibat dalam pesta demokrasi.

“Partisipasi kita akan menjaga kualitas demokrasi. Harus disadari bersama, pemilihan umum maupun Pilkada adalah bentuk kedaulatan rakyat,” pungkasnya. (mhk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *