Minut  

Panen dan Tanam Jagung, Rio Dondokambey: Mari Jo Bakobong!

Ketua KNPI Sulut Rio Dondokambey bersama Bupati Minut Joune Ganda serta Kadis Pertanian Sulut Ir Novly Wowiling panen jagung di Desa Kolongan, Kabupaten Minahasa Utara. (ist)

NPM, MINUT – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Utara (Sulut) memprakarsai optimalisasi gerakan “Mari Jo Bakobong”.

Rio bersama Bupati Minahasa Utara (Minut) Joune Ganda, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut Novly Wowiling menanam dan panen jagung, Desa Kolongan, Kalawat, Jumat (14/2/2022).

Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Pemprov dengan KNPI Sulut dalam upaya mendukung program ODSK di sektor pertanian.

“Pertanian ini kita harus dorong untuk kebutuhan sandang, pangan, papan. Makanan itu merupakan satu hal yang memang selalu dibutuhkan manusia,” beber Rio.

Data Dinas Pertanian Sulut, bahwa 80 persen petani itu kaum lansia.

“Siapa yang nanti akan bertani. Maka, dari itu kami merancang suatu kegiatan dimana, nantinya boleh bersama – sama pemuda untuk memperkenalkan lagi pertanian kepada generasi muda agar supaya tidak habis yang berpetani,” lanjutnya.

Namun, kata dia, sebagai generasi muda kita harus berikan pendidikan bertani secara efektif.

Rio pun punya program tentang bertani berbasis digital teknologi.

Untuk generasi muda sendiri tentunya yang perlu diberikan adalah pendidikan tentang bertani berbasis teknologi.

Zaman sekarang ini bertani bisa dikontrol lewat komputer.

“Jadi, sebenarnya jika dilaksanakan dengan benar sistem pertanian itu sudah lebih bisa modern lagi,” ungkapnya.

Rio juga mengajak generasi muda untuk ikut berperan, terutama memanfaatkan sumber daya yang ada di sektor pertanian secara efisien.

Menurutnya, masalah pertanian di Sulut salah satunya ialah terkait efisiensi dan efektivitas.

“Misalnya contoh, kalau dulu petani ibaratnya menghasilkan 1 kilogram, dengan teknologi bisa menghasilkan 5 kilogram misalnya. Inilah yang saya rasa boleh menjadi awal kerja sama antara KNPI dan Dinas Pertanian,” kata Rio.

Diakuinya, pemuda generasi ini memang mencari sesuatu yang lebih efisien dan menghasilkan.

Dia pun berharap, para pemuda bisa teratarik dan terlibat dalam sistem tani ini.

Kedepan akan didesain acara sosialiasi antara KNPI, Pemprov Sulut dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA).

Ini untuk mencari cara agar supaya teknologi pertanian boleh datang ke Sulawesi Utara.

“Nah itu yang menjadi tugas kami. Langkah kedua, disosialisasikan kepada pemuda-pemuda agar mereka boleh tertarik untuk masuk di dunia pertanian,” pungkasnya. (*/don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *