NEW POSKO MANADO, TOMOHON – Gonjang – ganjing prahara Rumah Sakit Umum (RSU) GMIM Bethesda kota Tomohon, mulai dari pergantian Direksi hingga issue adanya pemblokiran rekening pegawai RS setempat berbuah demonstrasi.
Diketahui pada Jumat, (04/02) siang tadi, Ratusan Pegawai dan Staff RSU Bethesda Tomohon melangsungkan aksi damai di depan kantor Sinode GMIM yang melibatkan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI).
Terkait hal tersebut, Pihak Yayasan Medika GMIM akhirnya angkat bicara kepada sejumlah awak media, setelah aksi damai oleh pegawai RSU Bethesda tersebut usai.
Sekretaris Yayasan Medika Pdt Jhon Fritzgerel Slat MTh menjelaskan pergantian direksi yang telah dilakukan sudah secara prosedural protes pekerja dilakukan secara pihaknya telah mengirimkan surat teguran hingga sampai tahap peringatan.
“ Untuk hal tersebut saya rasa itu sudah menjadi keputusan sah dari yayasan dan sudah mendapatkan pengesahan dari Sinode GMIM sendiri secara prosedural,” ujarnya.
Keterangan tersebut dilanjutkan oleh Ketua Yayasan Medika GMIM Windy Yessy Veronica Sompie-Lucas yang menyebutkan bahwa hal ini adalah tindak lanjut dari hasil peringatan kepada Direksi RS Bethesda.
“Terkait adanya pergantian Direksi RSU Bethesda, karena adanya beberapa temuan dari pihak yayasan yang sudah tidak bisa lagi ditolerir oleh yayasan maupun Sinode,” ujar Windy.
Ia melanjutkan bahwa Motif motif lain dari para pegawai kami tidak tahu, ini hanya miss komunikasi saja, mereka juga tidak mau menyampaikan secara baik- baik.
“Jangan jangan hal ini diduga untuk menutupi kesalahan yang sudah ada mereka buat hal seperti ini,” duganya.
Kemudian ditambahkan oleh Plt Direktur RSU Bethesda Tomohon, Dr. Yanti Langi mengatakan pihaknya sudah memberikan kesempatan untuk pegawai terima gaji cash di Kantor Sinode.
“Yang sebenarnya kami sudah menyiapkan gaji pegawai untuk diterima oleh mereka, namun ada intimidasi dari oknum tertentu yang menyuruh sebagian pegawai untuk jangan menerima gaji,” sesalnya.
Padahal kami sudah menyiapkan gaji kepada seluruh pegawai untuk segera diambil saja, informasi pemblokiran adalah tidak benar, “Justru ada beberapa yang tidak mau ambil gaji,” selorohnya.
“Jadi, sampai sekarang petugas medis, pegawai RS Bethesda yang ada untuk segera mengambil gajinya,” harap Dokter Langi.
Kemudian disinggung soal pakta integritas diakuinya tidak ada hal hal kepentingan apapun dari Yayasan Medika GMIM yang menguntungkan sepihak dari yayasan sendiri.
“ Hal ini dilakukan agar pegawai RS Bethesda Tomohon mempunyai rasa memiliki seutuhnya dalam keluarga besar RSU Bethesda, supaya juga mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, ya kalau aksi ini berlanjut RS tidak akan pernah ditutup,” pungkasnya. (cel)