NEW POSKO MANADO, MINUT – Kasus pencatutan nama pejabat Minahasa Utara kembali terjadi. Tak tanggung-tanggung nama Bupati Joune Ganda dicatut oknum tak bertanggung jawab. Salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) nyaris jadi korban.
ASN itu mengaku akun palsu itu berkomunikasi dengannya via messenger dan whatsapp (wa). Dalam percakapan, dirinya ditawari jabatan serta akan dilantik paling lambat satu minggu. Namun syaratnya harus mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening yang dikirim.
“Bukti WA dan messengernya ada. Sudah saya simpan. Akun itu berusaha memperdaya saya,” beber ASN itu sembari meminta namanya disimpan.
Curiga, dia kemudian menanyakan hal itu ke orang kepercayaan Bupati. Kecurigaannya terbukti benar. Itu merupakan akun palsu.
“Jadi, kami pastikan akun tersebut bukan milik pak Bupati,” tuturnya.
Menyikapi hal itu, Bupati melalui Kepala Dinas Kominfo Max Wurarah mengimbau kepada para ASN di lingkup Pemkab Minut agar tetap waspada sehingga tidak menjadi korban penipuan.
“Jika, akun tersebut mengirim pesan (messenger) berupa tawaran kenaikan pangkat atau jabatan, sebaiknya, ASN jangan terpengaruh sebab kenaikkan pangkat atau promosi jabatan pasti akan ada info resmi dari pemerintah apalagi sampai membayar imbalan yang diminta,” imbaunya.
Wurarah menegaskan, Bupati Joune dan orang-orang kepercayaannya tidak suka mengumbar jabatan. Apalagi sudah ada pembicaraan bayar membayar. Bupati sangat selektif dalam mempercayakan jabatan kepada ASN berdasarkan kinerja.
“Tidak ada yang namanya jabatan ditukar dengan uang. Bila ada akun atau nomor WA/telepon mengaku bapak Bupati atau Wakil Bupati, sebaiknya waspada. Atas nama Pemkab Minut kami pastikan akun tersebut palsu dan bukan milik Bupati,” tukas Wurarah. (rud)
