NPM, MANADO-Dua legislator Sulawesi Utara menerima massa aksi depan kantor DPRD Sulut, Jumat (23/8/2024).
Anggota DPRD Sulut itu adalah Ismail Dahab, Hilman Idrus, dan didampingi Plt Sekretaris DPRD Niklas Silangen.
Massa aksi itu tergabung dari berbagai organisasi mahasiswa di antaranya HMI, PMII, GMKI, GMNI dan PMKRI. Mahasiswa menyuarakan mangawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Dalam orasinya, mahasiswa tegas menyebut aksi tersebut tidak ada sangkut paut untuk kepentingan satu orang atau kelompok tertentu.
“Kami meminta DPRD Sulut untuk mengikuti segala bentuk keputusan Mahkamah Konstitusi,” ujar salah satu orator.
Menjawab orasi itu, anggota DPRD Ismail Dahab mengatakan, dirinya satu suara dengan massa aksi.
“Kami akan mengawal putusan Mahkamah Konstitusi,” teriak Ismail.
Politisi Bolmong itu bersyukur aksi para mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya didengar DPR RI.
“Kita bersama-sama mengawal putusan MK. Kita harus tetap membunyikan alarm untuk berjuang menegakan konstitusi,” tegas Ismail.
Aksi tersebut terlihat sedikit memanas. Mahasiswa sempat membakar ban di halaman kantor DPRD.
Bahkan terlihat ada pelemparan botol air mineral ke arah polisi yang melakukan pengawalan.
Ketegangan akhirnya mereda setelah anggota DPRD Ismail Dahab kembali berdiskusi dengan perwakilan massa aksi untuk mencarikan solusi terkait tuntutan mahasiswa. (rud)