NPM, Manado – Dekan FMIPA Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Dr Gerald Tamuntuan SSi MSi dan Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan mendampingi beberapa dosen FMIPA yang berinisiatif melakukan audensi dengan Rektor Unsrat.
Pendampingan itu guna memberikan klarifikasi berkaitan dengan aksi damai 20 Mei 2025.
Menurut Ir Lalu Wahyudi MP dan beberapa Dosen FMIPA yang hadir dalam aksi 20 Mei, keikutsertaan mereka hanya sebatas solidaritas memperjuangkan Tukin For All.
“Kami tidak ada maksud merusak nama baik institusi dan pimpinan Unsrat,” kata Wahyudi.
Menurut mereka, seharusnya Adaksi Unsrat berperan sebagai partner informal yang mendukung pimpinan Unsrat dalam memajukan Universitas kebanggaan masyarakat Sulawesi Utara itu.
“Kami mengungkapkan permohonan maaf yang tulus kepada Rektor atas kekeliruan dan kesalahpahaman yang terjadi,” tambah para dosen.
Rektor Unsrat pada pertemuan ini sangat terbuka menerima kehadiran Ir Lalu Wahyudi MP dan dosen FMIPA yang terlibat aksi damai 20 Mei.
Rektor memberikan arahan kepada semua yang hadir pada pertemuan ini, untuk meningkatkan kinerja dan prestasi agar dapat mengakselerasi pencapaian visi dan misi Unsrat. (*/don)