NPM, KOTAMOBAGU- Baru-baru ini aparat Kepolisian Polres Kota Kotamobagu telah berhasil melakukan penangkapan kepada tiga orang terduga pengecer judi Toto Gelap (Togel).
Tapi sayang, hal itu rupanya tidak membuat para oknum bandar dan pengecer lainnya takut. Buktinya, peredaran judi toto gelap (Togel) jenis kupon saat ini masih terus beroperasi di wilayah Kota Kotamobagu.
Dari amatan media ini, dibeberapa Desa/Kelurahan yang ada di Kotamobagu judi togel jenis kupon masih marak.
Bahkan para oknum pengecer lama rupanya tak ada takutnya melakukan peredaran judi togel, sebab mereka telah dibekingi oknum bandar besar yang berasal dari Kota Manado.
Adanya jaminan dari oknum bandar tersebut, sehingga para pengecer tak ada takutnya hingga kembali dan terus melakukan peredaran judi togel jenis kupon di semua Desa/Kelurahan yang ada di Kotamobagu.
“Bandarnya dari Kota Manado, makanya judi togel sekarang masih aman dan lancar diedarkan di semua Desa/Kelurahan yang ada di Kota Kotamobagu,” kata sumber resmi saat ditemui media ini.
Adanya peredaran dan praktik judi togel yang kembali marak di Kota Kotamobagu ini, pihak Polres Kotamobagu diminta untuk kembali menggelar operasi dan menangkap para bandar dan pengecer yang ada.
Diketahui, sebelumnya Polres Kotamobagu telah melakukan penangkapan terhadap tiga terduga pengecer.
“Kita sudah lakukan pengungkapan dan penangkapan tanggal 17 Agustus kemarin, di dua tempat dan sudah amankan 3 Tsk,” kata Kapolres Kotamobagu, AKBP Dasveri Abdi, saat dihubungi media ini, Jumat (19/08).
Menurut Kapolres, mereka adalah IH alias Asr (69) pengecer asal Kelurahan Biga, ST alias Sul (64) asal kelurahan Kotabangon, kecamatan Kotamobagu Timur dan CS alias Con (50) asal kelurahan Kotamobagu, kecamatan Kotamobagu Barat.
Kata Kapolres, barang bukti yang berhasil diamankan dari IH adalah uang Rp 10.000, polpoin 3 buah, kertas bertuliskan pasangan sebanyak 13 lembar, sedangkan barang bukti dari ST adalah uang Rp 117 000, polpoin 3 buah, kertas bertuliskan pasangan sebanyak 15 lembar dan Buku syair Togel 1 buah serta karbon 5 lembar.
“Dari pengakuan ST bahwa pasangan togel bersama uang pasangannya di setor ke perempuan CS alias Con. Barang bukti yang kita amanakan dari CS adalah uang Rp 36.000, buku kupon Togel 9 buah, kertas bertuliskan pasangan Togel 4 lembar, tas warna hijau 1 buah dan buku rekapan 1 buah serta handphone 2 buah,” ujarnya.
Menurut mantan Kapolres Kepulauan Talaud ini, pihaknya tetap akan berkomitmen memberantas judi togel di Kotamobagu.
“Kita membutuhkan peran aktif masyarakat dalam mendukung setiap upaya kami dalam memerangi Judi Togel ini. Polres selama ini telah berupaya maksimal dalam pemberantasan praktek-praktek judi togel yang beredar di lingkungan masyarakat,” jelasnya.
Dimana kita kerahui bersama, Arahan terbaru Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk jajarannya terkait hal perjudian.
Kapolri mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk tidak mencoreng nama baik Korps Bhayangkara.
“Mulai dari peredaran narkotika, perjudian baik konvensional ataupun online, adanya pungutan liar (pungli), Ilegal Minning, penyalahgunaan BBM dan LPG, sikap arogan hingga adanya keberpihakan anggota dalam menangani permasalahan hukum di masyarakat,” kata Kapolri Sigit, dilansir dari Tvonenews.com.
Kapolri mengingatkan kepada jajarannya bahwa dia tak akan segan-segan untuk mencopot pejabat yang terlibat perjudian atau tindak pidana lainnya.
“Mulai dari beberapa waktu lalu, saya sudah perintahkan yang namanya perjudian, saya ulangi yang namanya perjudian apapun bentuknya apakah itu darat, apakah itu online semua itu harus di tindak. Saya tidak memberikan toleransi kalau masih ada kedapatan, pejabatnya saya copot, saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu Direktur, apakah itu Kapolda saya copot. Demikian juga di Mabes tolong untuk diperhatikan akan saya copot juga,” tegas Kapolri. (Gry)
