NPM, KOTAMOBAGU– Pj Sangadi Desa Bungko, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Saprudin Paputungan diduga tidak bersikap netral dalam pemilihan sangadi (Pilsang) di Desa setempat.
Selain Pj Sangadi Desa Bungko, diduga ada juga salah satu oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang ikut menjadi sorotan masyarakat setempat.
Hal itu bermula dari postingan di media sosial Facebook nama akun Anton Paputungan yang diketahui adalah salah satu ASN Boltim.
Salah satu warga Desa Bungko menilai, komentar Pj Sangadi Bungko dalam postingan akun Facebook Anton Paputungan terkesan memberikan dukungan kepada salah satu kandidat calon Sangadi, karena menyebut angka atau nomor urut 02 dan rekening bank BRI.
Menurut salah satu warga, Pj Sangadi atau Kepala Desa Bungko dinilai tidak netral atau ada indikasi keberpihakan kepada salah satu calon.
“Harusnya Pj Kepala Desa wajib menjaga Keamanan dan ketertiban masyarakat ditengah pesta demokrasi agar berjalan baik dan sukses yang terjadi justru sebaliknya,” kata salah satu warga yang meminta namanya tidak dipublis, kepada media ini.
“Status yang dikomentari Pj Sangadi di Facebook itu adalah seorang ASN di Boltim yang bertugas di Dinas Pendidikan. Harusnya seorang ASN tidak boleh menampakkan diri pada pesta Demokrasi baik pemilihan Sangadi dan Pesta Demokrasi lainnya,” keluhnya.
“Maaf utat2,adik boginalum minta ,tebak gambar siapa 3 orang yang duduk dibelakang 02 dengan 1 orang cewekĀ duduk di bendi/dokar/kereta kencana serta lokasi dimana itu?ššš inbox dp jawaban klu benar kirim no rekening BRI ššššš,” tulis Saprudin Paputungan di kolom komentar Facebook Anton Paputungan.
Menurut warga Desa Bungko, komentar Pj Sangadi itu dinilai tidak netral apalagi menyebutkan nomor salah satu calon dan seakan mengarahkan.
“Dikomentar tersebut, Pj Kepala Desa menyebutkan nomor salah satu calon yakni “02”. Sebagai Pj Sangadi, harusnya menjaga hal-hal yang demikian meskipun itu dianggap sepele,” tambahnya.
Selain itu menurut sumber resmi media ini, ada indikasi bahwa ada upaya dari Pj Sangadi agar Pilsang di Desa Bungko tidak berjalan dengan aman agar pemerintah Kotamobagu menurunkan PJS selama 6 tahun.
“Saat ini masyarakat dari pendukung masing-masing dalam keadaan aman, jadi kami meminta kiranya Pj Kades agar menjaga ketertiban bukan justru sebaliknya,” harapnya.
Hal itupun langsung ditanggapi Pj Sangadi atau Kepala Desa Bungko, Saprudin Paputungan. Kata dia, saat ini situasi di Desa dalam keadaan aman.
Terkait komentar di Facebook itu kata dia, hanya sebagai guyonan agar situasi menjadi ramai. Terkait dengan dirinya mengadakan tebak-tebakan dan meminta nomor rekening itu juga benar. Tapi niatnya hanya main-main saja.
“Situasi di Desa saat ini aman, dan terkait dengan komentar di Facebook itu tidak ada niat apapun, itu semacam guyonan. Siapa bisa menebak orang yang ada di gambar tersebut, meski hanya 25 ribu akan dapat hadiah. Sekali lagi itu hanya guyon kepada teman-teman,” kata Pj Sangadi Saprudin Paputungan.
Soal isu membenturkan kedua pendukung menurut Saprudin, itu tidak benar.
“Tugas saya adalah bagaimana agar pemilihan Kepala Desa ini berjalan dengan baik.Ā Jadi tidak ada niat untuk membenturkan agar saya menjadi PJS Kepala Desa, saya justru ingin mengajak agar tetap jaga kekeluargaan meski beda dalam pilihan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua BPD Desa Bungko Erik Paputungan mengatakan, secara kelembagaan, dirinya sudah melakukan himbauan kepada seluruh masyarakat, bahkan kepada Aparat dan perangkat agar menjaga netralitas agar tidak ada konflik yang akan terjadi di Desa.
Selain himbauan lanjutnya, bersama anggota dirinya akan membuat himbauan secara tertulis dan akan disebarkan kesemua elemen masyarakat.
“Tetap jaga keamanan dan ketertiban, pilihan boleh beda tapi persaudaraan diatas segalanya. Mari bersama kita sukseskan pemilihan kepala desa untuk menuju Desa Bungko yang lebih baik lagi,” katanya. (Gry)
