NPM, Manado – Calon Presiden Prabowo Subianto sebenta lagi memiliki pasangan untuk bertarung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) Februari 2024.
Jika ternyata Prabowo akan lebih memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden setelah hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2 DPP Partai Golkar, sepertinya bukan hanya sekedar kepentingan elektoral semata.
Pengamat Politik Sulawesi Utara, Ferry Daud Liando mengatakan, Prabowo selain diusung Partai Gerindra, juga di dukung Golkar dan PAN.
Dua parpol ini mengusulkan 2 nama yang berbeda terkait cawapres.
Golkar melalui Rapimnas 1 menetapkan ketua umumnya Airlangga Hartarto sebagai capres atau cawapres. Sehingga Golkar kekeh mengusulkan Airlangga sebagai cawapres Prabowo Subianto.
Sementara PAN mengusulkan nama lain yakni, Erik Thohir.
“Untuk menjaga soliditas Golkar dan PAN maka disepakati nama lain dari nama yang diusulkan Golkar dan PAN yakni Gibran,” nilai Liando, Sabtu.
“Jadi gibran itu merupakan jalan tengah agar Golkar dan PAN tidak berseteru,” tambah dia.
Namun demikian, lanjut Liando, secara elektoral tentu Prabowo Subianto sangat diuntungkan jika akhirnya Gibran sebagai cawapres.
Gibran adalah anak biologis dari Presiden Joko Widodo.
Hasil survei oleh beberapa lembaga survei menempatkan tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden Jokowi cukup tinggi.
Survei terbaru LSI menunjukan tingkat kepercayaan sebesar 90 persen. Kepercayaan publik itu akan berpengaruh kepada pilihan publik atas Capres dan Cawapres yang akan di endorse Jokowi.
Kemudian relawan-relawan Jokowi selama 2 kali pilpres ternyata tetap tegak lurus mendukung Jokowi termasuk capres dan cawapres pilihannya.
Sebagai Presiden tentu Jokowi masih bisa mengendalikan lembaga negara yang berpengaruh pada Pemilu 2024 seperti Intelejen, Polri, Mendagri dan Yudikatif.
“Siapa yang mampu mengendalikan lembaga-lembaga ini pada proses pemenangan pemilu maka peluang untuk menang sangatlah besar,” ujarnya. (don)
