NEW POSKO MANADO – Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey berharap Dana Desa tahun ini bisa cair secepatnya.
Gubernur melalui Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sulawesi Utara, Dr Jemmy Kumendong, MSi mengatakan Dana Desa 2022 akan difokuskan untuk program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa.
Tujuannya lain penggunaan Dana Desa selain pembangunan desa juga mengurangi dampak pandemi Covid-19 dalam kondisi seperti saat ini.
“Ada poin-poin peruntukan penggunaan Dana Desa tahun ini, seperti pembangunan desa, bantuan langsung tunai, ketahanan pangan dan penanganan covid-19,” kata Kumendong kepada newposkomanado.id, Rabu (02/03/2022).
Pemerintah memang menetapkan anggaran Dana Desa 2022 sebesar Rp 68 triliun dan dialokasikan kepada 74.961 desa di 434 kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Jumlah ini menurun sebesar 4 triliun rupiah dibandingkan pagu Dana Desa tahun lalu
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar sebelumnya juga menjelaskan 40 persen Dana Desa akan digunakan untuk BLT.
“Sisanya untuk pemberdayaan masyarakat seperti program Ketahanan Pangan, penanganan Covid-19, dan pembangunan desa,” kata Halim.
Kebijakan memfokuskan anggaran Dana Desa untuk BLT ini mengacu pada Peraturan Presiden (Pepres) 104/2021 tentang Rincian APBN Tahun Anggaran 2022.
“Jika nanti tahun 2023 Covid-19 usai, maka akan kembali pada Undang-undang lama,” kata Halim. (*/don)