Manado  

Lucas Ministry – Rutan Manado Gelar Pelayanan Ibadah dan Pengobatan Gratis

Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi petugas Rutan dan WBP. (ist)

NEW POSKO MANADO – Sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, terlebih buat Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Manado bersama Lucas Ministry, Sabtu akhir pekan lalu melakukan Ibadah Pelayanan yang dirangkaikan dengan Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi petugas Rutan dan WBP.

Hajatan dimulai dengan Pelayanan Ibadah bagi WBP Kristiani di Gereja Abigail Rutan Manado dan Pelayanan Kesehatan dari Lucas Ministry yang menghadirkan belasan dokter spesialis dan dokter umum di Aula Rutan Manado.

Pemeriksaan Kesehatan dihadiri oleh Plh. Ka Rutan Manado, Rico S. Wendur, S.H., M.H., Kasubsi Pelayanan Tahanan, Wahyono, S.E., S.H., Paramedis Rutan Manado serta Regu Pengamanan yang membantu mengawasi dan mengawali kegiatan dari Pelayanan Rohani sampai pada pemeriksaan kesehatan.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang positif juga sangat membantu kami pihak Rutan Manado dalam pemeriksaan kesehatan kepada petugas maupun Warga Binaan,” ujar Rico Wendur.

KPR Rutan Manado itu berharap kedepan nanti adanya kesepakatan dengan pihak Lucas Ministry agar supaya kegiatan ini dapat dilakukan secara berkala untuk datang melakukan pemeriksaan kesehatan di Rutan Manado.

Ketua Lucas Minstry, dr. Armenius Sondakh, Sp. THT-KL (K) menjelaskan tim-nya terdiri dari dokter spesialis THT, dokter spesialis kulit dan kelamin dan dokter umum.

Sebagai dokter melayani sesuai dengan fungsi untuk memberikan pelayanan Kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan yang ada di Rutan Kelas IIA Manado.

“Sebelumnya kami melakukan ibadah bersama dengan Warga Binaan yang beragama Kristen. Harapan kami kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, paling tidak sebulan sekali, sebagai bentuk pengabdian masyarakat dari kami dokter-dokter,” ujarnya.

Pemeriksaan mata paling diminati, karena Lucas Ministry langsung memberikan bantuan kaca mata. ‘’Kami berterima kasih, karena setelah sekian lama akhirnya bisa mendapat kaca mata untuk baca,’’ ujar salah satu WBP gembira. (*/don)

 

Editor: Donny Piri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *