NPM, Manado – Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara (BPS Sulut) meluncurkan Pelayanan Statistik Terpadu (PST) untuk masyarakat, dirangkaikan dengan Workshop System of Nationale Accounts (SNA) dan Rapat Evaluasi Sensus Pertanian 2023 yang digelar di kantor BPS Sulawesi Utara, Kamis (13/07/2023).
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey diwakili Kepala Diskominfo Persandian dan Statistik Evans S Liow didampingi Kepala BPS Sulut Asim Saputra, Kepala Perwakilan BI Sulut Andry Prasmuko serta Forkopimda Sulut meresmikan PST.
PST adalah wajah baru pelayanan data BPS Sulut bagi masyarakat. Layanan dan fasilitas yang baru pertama di Indonesia ini merupakan inovasi BPS Sulut.
Data yang ada di PST ini terintegrasi dalam Satu Data. Baik dari hasil Sensus BPS, data pemerintah daerah, kementerian, lembaga dan lainnya.
Gubernur Olly Dondokambey yang dibawakan Kadis Evans S Liow mengungkapkan, Satu Data sangat penting agar bisa memberi kemudahan kepada pemerintah daerah dan masyarakat.
“Satu Data ini jadi acuan, validitas data. Termasuk capaian-capaian pembangunan pemerintah. Apa yang disajikan BPS, sahih,” ungkap Liow.
Ia berharap BPS Sulut mempertahankan standar layanan PST sehingga lebih banyak yang mendapatkan manfaat.
“Terobosan ini kami apresiasi karena sejalan dengan upaya pemerintah memberikan pelayanan data terintegrasi kepada masyarakat,” tukasnya.
Satu Data, tidak semata mengintegrasikan atau menggabungkan data. Tapi juga menghadirkan data berkualitas, memiliki metadata dan bisa dibagi-pakaikan untuk kepentingan semua pihak.
Kepala BPS Sulut Asim Saputra mengatakan Satu Data prinsipnya data tidak boleh hanya dikuasai satu pihak.
Olehnya, PST hadir untuk semua kalangan masyarakat. Terutama bagi yang membutuhkan layanan data seperti Pegawai Pemerintah Daerah, Kementerian/Lembaga, Pelajar, Mahasiswa maupun Peneliti.
“Kami mau semua bisa datang ke sini. Mereka yang butuh layanan data,” ujar Asim.
Dari sisi layanan data, semua data yang ada di sistem Satu Data telah terpublikasi digital.
Selain layanan data, PST juga menyiapkan fasilitas pendukung yang mewah serta perangkat teknologi yang canggih dan dilengkapi pojok bermain untuk anak.
“Semoga pengguna layanan data bisa lebih betah, kebutuhan data mereka terpenuhi sehingga memberi kontribusi bagi pembangunan daerah,” tandasnya. (*/don)