Dugaan Penganiayaan Pendukung MEIDDY-SYARIF YSK-VICTORY, Kasat Reskrim: Kita Akan Proses

NPM, KOTAMOBAGU– Dugaan tindak pidana Penganiayaan kepada dua orang pendukung pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Meiddy Makalalag dan Syarifuddin J Mokodongan atau Meiddy-Syarif (MESRA) nomor urut 1, akan segera ditindaklanjuti oleh Aparat Kepolisian Polres Kotamobagu.

Dugaan penganiayaan yang dialami dua perempuan Yuliana Simbala dan Lisnawati Nurhamidin, warga Desa Poyowa Besar, Kecamatan Kotamobagu Selatan yang juga pendukung calon Gubernur Wakil Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling dan Victor Mailangkay (YSK-VICTORY) ini, diduga dilakukan oleh oknum Satgas dari pasangan calon  Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 3, Nayodo Koerniawan dan Sri Tanti Angkara (NK-STA).

Dugaan penganiayaan ini, terjadi di depan Hotel Sutan Raja Kotamobagu saat debat kedua Calon Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) sedang berlangsung, Sabtu 02 November 2024.

“Kami meminta agar laporan dua orang teman kami segara ditindaklanjuti oleh pihak Polres Kotamobagu, agar kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi. Apalagi yang jadi korban ini Perempuan. Mereka yang melakukan dugaan Penganiayaan ini sudah salah orang,” Kata sejumlah pendukung Meiddy-Syarif dan YSK-VICTORY kepada Media ini, di Polres Kotamobagu, Sabtu Malam kemarin.

Dua Laporan Polisi dugaan tindak pidana penganiayaan kepada Yuliana Simbala bernomor LP/B/483/XI/2024/SPKT/Polres Kotamobagu/Polda Sulut dan Lisnawati Nurhamidin LP/B/484/Xl/2024/SPKT/Polres Kotamobagu/Polda Sulut, saat ini sedang dalam proses penyelidikan oleh Polres Kotamobagu.

Hal itu dibenarkan oleh Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto SIK MH, melalui Kasat Reskrim AKP Agus Sumandik. Kata dia, saat ini laporan dugaan tindak pidana Penganiayaan sedang berproses.

“Akan di proses hukum sesuai UU yang berlaku apabila perbuatan terlapor telah terbukti,” jelasnya.

Berdasarkan pengakuan salah satu korban Yuliana Simbala, bahwa saat ia sedang mengendarai sepeda motor dan melewati kerumunan massa yang berada di pingiran jalan depan Hotel Sutan Raja, tepatnya di depan lokasi pelaksanaan debat kedua. Ada yang memberhentikan kendaraannya dan secara tiba-tiba langsung menarik rambutnya hingga mengakibatkan luka cakar dileher belakang sebelah kiri.

“Yang memberhentikan kendaraan kami semua laki-laki, mereka memakai baju Satgas warna hitam. Mereka diduga Satgas NK-STA. Sudah di visum. Kalau saya mengalami luka cakar dileher belakang sebelah kiri, sedangkan teman saya merasa kesakitan di bagian punggung,” kata Yuliana Simbala, didampingi kuasa hukumnya
Ariyati Ella Panu,SH, Jein Jauhari,SH MH dan Risdianty Bonok SH. (Gry)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *